Teknik Gravity Fed Filtering System Penyaringan Sederhana yang Menghasilkan Air Bersih dari Sumber Air Sungai Rengit Murni, Air Sumur Km 5 dan Talang Jambe di Sumatera Selatan
Abstrak
Air bersih memiliki indikator secara fisik, kimia dan mikrobiologi. Penelitian ini menggunakan indikator air fisik dan mikrobiologi yang menggunakan parameter bakteri Coliform, seperti keberadaan E.coli per ml air sampel. Pemeriksaan air dilakukan setelah menyaring air dengan menggunakan prinsip teknik Gravity Fed Filtering System dan penambahan arang aktif batok kelapa untuk mendapatkan air bersih. Pemberian Arang aktif menggunakan 4 perlakuan dalam penyaringan yaitu penambahan arang aktif sebanyak 50 g, 100 g, 250 g dan 500 g. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada takaran 50 g arang aktif dengan komposisi 2 kg pasir dan 2 kg kerikil dan pemakaian spons dapat menyaring air sungai dan sumur dengan karakteristik fisika nya yaitu airnya jernih, tidak berwarna dan tidak berbau. Sedangkan pemeriksaan secara kimianya yaitu memiliki nilai pH 7,33–7,46 yang menunjukkan bahwa pH air memenuhi standar air bersih. Kemudian hasil penyaringan akan dilanjutkan dalam pemeriksaan mikrobiologi. Setelah dilakukan pemeriksaan mikrobiologis, diketahui bahwa air sampel hasil saringan pada takaran arang aktif 50 g dengan menggunakan media LB dan BGLG tidak mengandung bakteri E. coli dan Coliform. Air hasil penyaringan dengan arang aktif pada takaran 50 g diasumsikan dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari.
Unduhan
Referensi
Alang, H. (2015). Deteksi Coliform Air PDAM di Beberapa Kecamatan Kota Makassar. Prosiding Seminar Nasional Mikrobiologi Kesehatan Dan Lingkungan UIN Alauddin Makasar, 16–20.
Chandra, B. (2005). Pengantar Kesehatan Lingkungan. Buku Kedokteran EGC.
Djana, M. (2023). Analisis Kualitas Air Dalam Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih Di Kecamatan Natar Hajimena Lampung Selatan. Jurnal Redoks, 8(1), 81–87. https://doi.org/10.31851/redoks.v8i1.11853
Effendi, H. (2023). Telaah kualitas air bagi pengelolaan sumber daya dan lingkungan perairan. Kanisius, Yogyakarta.
Fatahilah, F., & Raharjo, I. (2017). Penggunaan karbon Aktif dan Zeolit sebagai Komponen Saringan Pasir Cepat (Sebuah Aplikasi Teknologi Sederhana dalam Proses Penjernihan Air Bersih). Jurnal Zeolit Indonesia, 6 No.2(November), 43–46. https://www.neliti.com/journals/jurnal-zeolit-indonesia
Hartono, & Kurniawati, E. K. (2015). I B M Air Bersih Di Desa Sirnarasa. Jurnal Surya: Seri Pengabdian Kepada Masyarakat, 1, 16–20.
Khomariyatika, T., & Pawenang, E. T. (2011). Kualitas Bakteriologis Air Sumur Gali. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(1), 63–72. http://journal.unnes.ac.id/index.php/kemas%0AKUALITAS
Masthura., & Jumianti, E. (2017). Peningkatan Kualitas Air Menggunakan Metode Quality Improvement of Water Using. Jurnal Ilmu Fisika Dan Teknologi, 1(2), 1–6.
Mozammel, H. M., Masahiro, O., & Bhattacharya, S. C. (2002). Activated charcoal from coconut shell using ZnCl2 activation. Biomass and Bioenergy, 22(5), 397–400. https://doi.org/10.1016/S0961-9534(02)00015-6
Notodarmojo, S. (2005). Pencemaran Tanah dan Air Tanah. Bandung : ITB.
Nurwidanti, O., Wignyanto, & Hidayat, N. (2016). Teknologi Dekolorisasi Limbah Cair Batik dengan Menggunakan Zeolit dan Arang Termodifikasi Pada Sistem Kontinyu. Indonesian Journal of Environment and Sustainable Development or Jurnal Pembangunan Dan Alam Lestari (JPAL), 7(2), 96–103.
Panwar, N. L., Kaushik, S. C., & Kothari, S. (2011). Role of renewable energy sources in environmental protection: A review. Renewable and Sustainable Energy Reviews, 15(3), 1513–1524. https://doi.org/10.1016/j.rser.2010.11.037
Ratumbanua, F. J., Warouw, F., & Akili, R. H. (2021). Identifikasi Kandungan Escherichia Coli Air Sumur Gali Dan Konstruksi Sumur Di Desa Poopoh Kecamatan Tombariri. Jurnal KESMAS, 10(6), 124–133.
Sasongko, E. B., Widyastuti, E., & Priyono, R. E. (2014). Kajian Kualitas Air dan Penggunaan Sumur Gali oleh Masyarakat di Sekitar Sungai Kaliyasa Kabupaten Cilacap. Jurnal Ilmu Lingkungan, 12(2), 72–82. https://pdfs.semanticscholar.org/3638/2cc443cb40f13bdfa34d531feff94c31ba2a.pdf
Sukarna, R. M. (2022). Interaksi Manusia Dan Lingkungan Dalam Perspektif Antroposentrisme, Antropogeografi Dan Ekosentrisme. Hutan Tropika, 16(1), 84–100. https://doi.org/10.36873/jht.v16i1.2969
Sunarsih, E. S., Sucipto, T. L. A., Saputro, I. N., & Sumarni, S. (2013). Peningkatan Kualitas Air Bersih Dengan Alat Penjernih Air. In Journal of Rural and Development (Vol. 4, Issue 2, pp. 168–175). Journal of Rural and Development. https://doi.org/https://jurnal.uns.ac.id/rural-and-development/issue/view/4416

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.