Faktor-Faktor yang Mendasari Pelayanan Komplementer pada Kehamilan
Abstrak
Pelayanan terapi komplementer menjadi salah satu bagian yang penting dalam pelayanan kesehatan. Selama ini pendekatan yang digunakan masih banyak dilakukan dengan pendekatan konvensional meskipun Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan tanaman herbal dan dapat dimanfaatkan untuk kesehatan. Wanita merupakan kelompok pengguna paling besar dari pelayanan kesehatan dengan pengobatan komplementer alternatif, khususnya pijat, jamu, dan aromaterapi untuk wanita hamil. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat pelayanan komplementer pada kehamilan oleh bidan di Kabupaten Sleman. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara mendalam. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model interaktif Miles and Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pendukung dalam memberikan pelayanan komplementer kehamilan oleh bidan, yaitu pengetahuan, sarana prasarana yang mendukung, dan adanya peluang. Sedangkan faktor penghambat dalam memberikan pelayanan komplementer kehamilan oleh bidan yaitu waktu, tempat, kurangnya SDM dalam memberikan pelayanan komplementer kehamilan, komunikasi bidan, kurangnya kesadaran masyarakat, dan sebagian besar bidan belum mengikuti pelatihan komplementer. Disimpulkan bahwa pengetahuan bidan dan sarana pendukung menjadi faktor penentu keberhasilan pelayanan komplementer pada kehamilan.
Unduhan
Referensi
Dariani, Lili, Siti Khadijah, Sania Lailatu Rahmi, and Rosa Mesalina. 2023. “Pelatihan Pelayanan Kebidanan Komplementer Bagi Bidan Sebagai Upaya Inovasi Enterpreneur Di Kota Bukittinggi.” Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat 5 (1): 29–34.
Eid, Ahmad M., and Nidal Jaradat. 2020. “Public Knowledge, Attitude, and Practice on Herbal Remedies Used During Pregnancy and Lactation in West Bank Palestine.” Frontiers in Pharmacology 11 (46): 1–10. https://doi.org/10.3389/fphar.2020.0004.
Febriati, Listia Dwi, Puspito Panggih Rahayu, and Zahrah Zakiyah. 2020. “Hubungan Karakteristik Dengan Praktik Komplementer Kebidanan.” Seminar Nasional UNRIYO, 211–19.
Fischer, Felix, George Lewith, Claudia M. Witt, Klaus Linde, Klaus Ammon, Francesco Cardini, Torkel Falkenberg, et al. 2014. “A Research Roadmap for Complementary and Alternative Medicine - What We Need to Know by 2020.” Forschende Komplementarmedizin 21 (2). https://doi.org/10.1159/000360744.
Jumiatun, Jumiatun, and Shinta Ayu Nani. 2020. “Analisis Kesiapan Bidan Dalam Pelaksanaan Pelayanan Kebidanan Komplementer.” Jurnal SMART Kebidanan 7 (2): 71–75. https://doi.org/10.34310/sjkb.v7i2.400.
Khadijah, Siti, Lili Dariani, Rosa Mesalina, and Evi Susanti. 2022. “Pelaksanaan Pelayanan Kebidanan Komplementer Pada Praktik Mandiri Bidan.” In Proceeding 1ST Andalas International Cenference of Midwifery, 54–59. https://doi.org/10.24252/kesehatan.v7i2.53.
Kostania, Gita. 2015. “Pelaksanaan Pelayanan Kebidanan Komplementer Pada Bidan Praktek Mandiri Di Kabupaten Klaten.” Gaster 12 (1): 46–72.
Laiyemo, Maryam A., Gail Nunlee-Bland, Frederic A. Lombardo, R. George Adams, and Adeyinka O. Laiyemo. 2015. “Characteristics and Health Perceptions of Complementary and Alternative Medicine Users in the United States.”
American Journal of the Medical Sciences 349 (2): 140–44. https://doi.org/10.1097/MAJ.0000000000000363.
Novika, Almira Gitta, Dewi Setyaningsih, and Henny Safety. 2020. “Pendekatan Komplementer Pada Suami Ibu Hamil Description About a Counseling Regarding the Discomfort Management During Pregnancy Using Complementary Approach To the Husbands Of.” In Seminar Nasional UNR, 1–6.
Novriadhy, Dian, Nuryanto, and Dani Saputra. 2015. “Karakteristik Rumah Tangga Dan Peningkatan Kejadian Kehamilan Resiko Tinggi Di Indonesia.” Jurnal Pembangunan Manusia 9 (1): 1–15.
Permenkes. 2017. “Peraturan Menteri Kesehatan Republik Inonesia Nomor 37 Tahun 2017 Tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional Integrasi.”
Purba, Agnes, and Rinawati Sembiring. 2021. “Implementasi Pelayanan Terapi Relaksasi Dalam Asuhan Kehamilan.” Abdimas Mutiara 2 (2): 41–46.
Purwanto, Budhi. 2014. Herbal Dan Keperawatan Komplementer (Teori, Praktik, Hukum Dalam Asuhan Keperawatan). Yogyakarta: Nuha Medika.
Septiani, Ranny, and Gangsar Indah Lestari. 2020. “Hubungan Karakteristik Bidan Dengan Praktik Kebidanan Komplementer Di Praktek Mandiri Bidan.” Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik 15 (2): 114–19. https://doi.org/10.26630/jkep.v15i2.169.
Setyaningsih, Dewi, Almira Gitta Novika, and Henny Safety. 2021. “Pemanfaatan Terapi Komplementer Pada Asuhan Antenatal : Studi Kualitatif Utilization of Complementary Therapies in Antenatal Care : Qualitative Study.” In Seminar Nasional UNRIYO, 172–79. https://prosiding.respati.ac.id/index.php/PSN/article/view/279.
Sugiyono. 2016. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Yulianto, Susilo. 2017. “Penggunaan Tanaman Herbal Untuk Kesehatan.” Jurnal Kebidanan Dan Kesehatan Tradisional 2 (1): 1–7. https://doi.org/10.37341/jkkt.v2i1.37.
Zhao, Fei Yi, Gerard A. Kennedy, Sonja Cleary, Russell Conduit, Wen Jing Zhang, Qiang Qiang Fu, and Zhen Zheng. 2022. “Knowledge about, Attitude toward, and Practice of Complementary and Alternative Medicine among Nursing Students: A Systematic Review of Cross-Sectional Studies.” Frontiers in Public Health 10: 1–41. https://doi.org/10.3389/fpubh.2022.946874.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.