Cookies Tinggi Serat Berbahan Ampas Tahu dan Kulit Pisang Raja
Abstrak
Masalah gizi yang sering terjadi pada anak salah satunya adalah kegemukan atau obesitas. Obesitas merupakan keadaan yang disebabkan oleh asupan energi dan lemak lebih tinggi dari energi yang dikeluarkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya terima dan kandungan zat gizi cookies tepung ampas tahu dan tepung kulit pisang raja. Ampas tahu umumnya dimanfaatkan sebagai pakan ternak karena memiliki nilai ekonomis yang rendah, sedangkan kulit pisang raja adalah bagian luar pisang yang jumlahnya cukup banyak ditemukan. Secara umum, pemanfaatan kulit pisang ini masih belum banyak dilakukan karena biasanya langsung dibuang sebagai limbah organik atau dapat juga dimanfaatkan untuk bahan pakan ternak. Penelitian ini adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non-factorial yang terdiri dari empat kali perlakuan dan tiga kali pengulangan. Hasil uji daya terima didapatkan formula yang paling banyak disukai adalah formula 3. Hasil uji laboratorium pada formula 3 didapat nilai energi 492,66 kkal, protein 4,76 gram, lemak 24,22 gram, karbohidrat 63,91 gram, dan serat pangan 31,18 gram. Disimpulkan bahwa Formula 3 memiliki daya terima yang paling tinggi (3,88) dan nilai gizi yang bagus.
Unduhan
Referensi
Danari, Angel Lolita, Nelly Mayulu, and Franly Onibala. 2013. “Hubungan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada anak sd di kota manado.” Ejournal Keperawatan (e-Kp) 1 (1): 4–7.
Dewi, Devillya Puspita. 2018. “Substitusi Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera l.) pada cookies terhadap sifat fsik, sifat organoleptik, kadar proksimat, dan kadar fe.” Ilmu Gizi Indonesia 1 (2): 104.
Junaidi, and Noviyanda. 2016. “Kebiasaan konsumsi fast food terhadap obesitas pada anak sekolah dasar banda aceh ( habist of consumption fast food to primary school children of obesity in banda aceh).” Jurnal AcTion: Aceh Nutrition Journal 1 (November): 78–82.
Kasim, Rahmiyati, Siti Aisa Liputo, Marleni Limonu, and Fadhilah Pratiwi Mohamad. 2018. “Pengaruh suhu dan lama pemanggangan terhadap tingkat kesukaan dan kandungan gizi snack food bars berbahan dasar tepung pisang goroho dan tepung ampas tahu.” Jurnal Technopreneur (JTech) 6 (2): 41.
Kementerian Kesehatan RI. 2018. “Laporan nasional riskesdas 2018.” Kementerian Kesehatan RI.
Khotimah, Dwi Fitri, Ulinnuha Nur Faizah, and Titah Sayekti. 2021. “Protein sebagai zat penyusun dalam tubuh manusia: tinjauan sumber protein menuju sel | pisces : proceeding of integrative science education seminar.” 1st AVES & LASER 1 (1): 127–33.
Nova, Maria, and Rahmita Yanti. 2018. “Hubungan asupan zat gizi makro dan pengetahuan gizi dengan status gizi pada siswa mts.s an-nurkota padang.” JURNAL KESEHATAN PERINTIS (Perintis’s Health Journal) 5 (2): 169–75.
Ode Ermawati, Wa, Sri Wahyuni, Sri Rejeki, and Jurusan Teknologi dan Ilmu Pangan. 2016. “Kajian pemanfaatan limbah kulit pisang raja (musa paradisiaca var raja) dalam pembuatan es krim [study of utilization of banana skin (musa paradisiaca var king) in the production of ice cream].” J. Sains Dan Teknologi Pangan 1 (1): 2527–6271.
Prameswari, Rizki Dwi, and Teti Estiasih. 2013. “Pemanfaatan tepung gembili (dioscorea esculenta l.) dalam pembuatan cookies the utilization of lesser yam (dioscorea esculenta l.) flour in producing cookies.” Jurnal Pangan Dan Agroindustri 1 (1): 115–28.
Putri, Pramita Ariawati, and Etika Ratna Noer. 2014. “
Perbedaan asupan energi, lemak, serat dan aktivitas fisik pada anak obesitas dan non-obesitas usia 3 – 5 tahun.” Journal of Nutrition College 3 (1): 150–57.
Rimbawan, and R. Nurbayani. 2013. “Glycemic index value of dioscorea esculenta product.” Jurnal Gizi Dan Pangan 8 (2): 145–50.
Saputra, Fredynanta, Sutaryo Sutaryo, and Agung Purnomoadi. 2018. “Pemanfaataan limbah padat industri tahu sebagai co-subtrat untuk produksi biogas utilization of tofu cake as co-substrate in biogas production.” Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan 7 (3): 117–21.
Subandoro, RH. 2013. “Pemanfaatan tepung millet kuning dan tepung ubi jalar kuning sebagai subtitusi tepung terigu dalam pembuatan cookies terhadap karakteristik organoleptik.”
Sundari, Dian, Almasyhuri Almasyhuri, and Astuti Lamid. 2015. “Pengaruh proses pemasakan terhadap komposisi zat gizi bahan pangan sumber protein.” Media Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan 25 (4): 235–42.
Suparno, and Moh Muhlasin. 2015. “Potensi limbah ampas tahu sebagai sumber pakan ternak sapi potong di kecamatan pamekasan kabupaten pamekasan.” Maduranch (Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan) 24 (2): 23–28.
Thasim, Sukmawati, Aminuddin Syam, and Ulfah Najamuddin. 2013. “Pengaruh edukasi gizi terhadap perubahan pengetahuan dan asupan zat gizi pada anak gizi lebih di sdn sudirman i makassar tahun 2013 the effect of nutrition education to change knowledge and nutrient intake in overweight children at sdn sudirman program st.” Universitas Hasanuddin, 1–14.
Velázquez-López, Lubia, Abril Violeta Muñoz-Torres, Carmen García-Peña, Mardia López-Alarcón, Sergio Islas-Andrade, and Jorge Escobedo-De La Peña. 2016. “Fiber in diet is associated with improvement of glycated hemoglobin and lipid profile in mexican patients with type 2 diabetes.” Journal of Diabetes Research 2016. https://doi.org/10.1155/2016/2980406.
Waluyo, Darmayanti, Healthy Hidayanty, and Arifin Seweng. 2019. “pengaruh pendidikan gizi anemia terhadap peningkatan pengetahuan pada anak remaja sma negeri 21 makassar.” Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim 1 (3): 301–6.
Wati, Rahma. 2013. “Pengaruh penggunaan tepung ampas tahu sebagai komposit terhadap kualitas kue kering lidah kucing.” Fsce 2 (2): 32–38.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.