EFEK PERTUMBUHAN EKONOMI, KEPENDUDUKAN, DAN TRANSPORTASI TERHADAP KUALITAS UDARA SUMATERA SELATAN

THE EFFECT OF ECONOMIC GROWTH, POPULATION, AND TRANSPORTATION ON AIR QUALITY IN SOUTH SUMATRA

Nukke Anastasya(1 ), Endan Suwandana(2)

(1) BPS Provinsi Sumatera Selatan
(2) adan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Banten
() Korespondensi Penulis
Abstrak Dilihat: 1761 , PDF Unduh: 1138
Kata Kunci: indeks kepadatan jalan, indeks kualitas udara, PDRB, Kurva Kuznets, rasio panjang jalan, road length ratio

Abstrak

Pertumbuhan ekonomi suatu daerah mempengaruhi kualitas lingkungan daerah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh antara variabel pertumbuhan ekonomi, kependudukan, dan transportasi terhadap nilai Indeks Kualitas Udara (IKU) di Provinsi Sumatera Selatan. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang bersumber dari Dinas Lingkungan Hidup dan Badan Pusat Statistik (BPS). Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi model panel dengan Random Effect Model (REM). Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari ketiga variabel bebas dalam penelitian ini, yaitu Produk Domestik Regional Bruto perkapita, kepadatan penduduk, dan rasio panjang jalan, terhadap nilai IKU. Pertumbuhan penduduk yang diiringi dengan pertumbuhan aktivitas ekonomi menyebabkan degradasi lingkungan meningkat. Untuk itu diperlukan kebijakan pemerintah terkait regulasi di bidang pengelolaan lingkungan hidup dan pemanfaatan kemajuan teknologi dengan membuat digitalisasi penggunaan sumberdaya untuk membantu menangani permasalahan lingkungan.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Anjarsari, I., Munfarida, I., & Setyowati, R. D. N. (2019). Evaluasi Kualitas Udara Karbon Monoksida Akibat Lalu Lintas Kendaraan Bermotor. Jurnal Ilmu-Ilmu Teknik-Sistem, 15(1), 30–40.

Dinas Lingkungan Hidup Kota Prabumulih. (2022). Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Prabumulih Tahun 2021.

Greene, W. . (2012). Econemetric Analysis (8th ed.). http://fmwww.bc.edu/ec-c/S2012/771/EC771.S2012.nn02.pdf
Hodijah, N., Amin, B., & Mubarak, M. (2014). Estimasi Beban Pencemar Dari Emisi Kendaraan Bermotor di Ruas Jalan Kota Pekanbaru. Dinamika Lingkungan Indonesia, 1(2), 71–79. https://doi.org/10.31258/dli.1.2.p.71-79
Idris. (n.d.). ENVIRONMENTAL KUZNETS CURVE: BUKTI EMPIRIS HUBUNGAN ANTARA PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KUALITAS LINGKUNGAN DI INDONESIA. In Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang.

Indrayani, I., & Asfiati, S. (2018). Pencemaran Udara Akibat Kinerja Lalu Lintas di Kota Meda. Jurnal Pemukiman, 13(1), 13–20.

Ismiyati, I., Marlita, D., & Saidah, D. (2014). Pencemaran Udara Akibat Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor. Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTransLog), 01(03), 241–248.

Kariada, N. (2011). Tingkat Kualitas Udara Di Jalan Protokol Kota Semarang. Sainteknol, 9(2), 111–120.
Kemenlkh. (2016). Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2016. Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia, 1–149.

Managi, S., & Kaneko, S. (2015). Environmental Kuznets Curve. Chinese Economic Development and the Environment, 1–17. https://doi.org/10.4337/9781849803434.00008

Muziansyah, D., Sulistyorini, R., & Sebayang, S. (2015). Model Emisi Gas Buangan Kendaraan Bermotor Akibat Aktivitas Transportasi (Studi Kasus: Terminal Pasar Bawah Ramayana Kota Bandar Lampung). Jurnal Rekayasa Sipil Dan Desain, 3(1), 57–70.

Ngoyo, M. F. (2015). Mengawal Sustainable Development Goals (SDGs); Meluruskan Orientasi Pembangunan yang Berkeadilan. Sosioreligius, I(1), 77–88. http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/Sosioreligius/article/view/4525
Nurdjanah, N. (2014). Emisi C02 Akibat Kendaraan Bermotor di Kota Denpasar. Jurnal Transportasi Darat, 16, 193–202.

Nurmaningsih, D. R. (2018). Analisis Kualitas Udara Ambien Akibat Lalu Lintas Kendaraan Bermotor Di Kawasan Coyudan, Surakarta. Al-Ard: Jurnal Teknik Lingkungan, 3(2), 46–53. https://doi.org/10.29080/alard.v3i2.336
Oktavia, P. A. D., Yunitasari, D., & Yuliati, L. (2021). Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi dan Pertumbuhan Penduduk terhadap Kualitas Udara di Kawasan Gerbang Kertosusila. EKOPEM : Jurnal Ekonomi Pembangunan, 6(4), 1–9.

Pramana, S., Paramartha, D. Y., Adhinugroho, Y., & Nurmalasari, M. (2020). Air Pollution Changes of Jakarta, Banten, and West Java, Indonesia During the First Month of COVID-19 Pandemic. Journal of Business, Economics and Environmental Studies, 10(4), 15–19. https://doi.org/10.13106/jbees.2020.vol10.no4.15
PUPR, P. (2016). Buku Induk Statistik.

Rumselly, K. U. (2016). Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Kualitas Udara Ambien Di Kota Ambon. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 8, 1–6.

Soedarto. (2013). Lingkungan dan Kesehatan. Sagung Seto.
Sukmawati, S. (2011). Studi Kualitas Udara Kota Makassar (Studi Kasus Konsentrasi NO2). Jurnal Sains Dan Pendidikan Fisika, 7(July), 47–58.

Susanti, E. D. (2018). Enviromental Kuznet Curve: Hubungan Pertumbuhan Ekonomi Dengan Degredasi Kualitas Udara Dalam Pencapaian MDGs Di Indonesia [Universitas Negeri Yogyakarta]. https://core.ac.uk/download/pdf/159118634.pdf

Sutanhaji, A. T., Anugroho, F., & Ramadhina, P. G. (2018). Pemetaan Distribusi Emisi Gas Karbon Dioksida (CO2) dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) pada Kota Blitar. Jurnal Sumberdaya Alam Dan Lingkungan, 5(1), 34–42. https://doi.org/10.21776/ub.jsal.2018.005.01.5

Timoticin Kwanda. (2003). Pembangunan Permukiman Yang Berkelanjutan Untuk Mengurangi Polusi Udara. DIMENSI (Jurnal Teknik Arsitektur), 31(1), 20–27. http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/ars/article/view/15783
Diterbitkan
2022-12-30
Bagaimana Mensitasi
Anastasya, N., & Suwandana, E. (2022). EFEK PERTUMBUHAN EKONOMI, KEPENDUDUKAN, DAN TRANSPORTASI TERHADAP KUALITAS UDARA SUMATERA SELATAN. Publikasi Penelitian Terapan Dan Kebijakan, 5(2). https://doi.org/https://doi.org/10.46774/pptk.v5i2.498