PENINGKATAN POTENSI AIR GAMBUT SEBAGAI AIR BAKU (STUDI KASUS: KEBUN RAYA SRIWIJAYA SUMATERA SELATAN)

Achmad Ubaidillah(1 ), Muhammad Faizal(2), A Napoleon(3)

(1) Badan Peneltian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumsel
(2) Pengelolaan Lingkungan, Program Pascasarjana, Universitas Sriwijaya
(3) Pengelolaan Lingkungan Program Pascasarjana, Universitas Sriwijaya
() Korespondensi Penulis
Abstrak Dilihat: 1531 , PDF Unduh: 981
Kata Kunci: Air bersih, Kebun Raya Sriwijaya, Rawa Gambut, Sumur Bor

Abstrak

Air merupakan kebutuhan pokok bagi manusia khususnya air bersih.  Salah satu cara pemenuhan kebutuhan air adalah menggunakan sumur bor. Namun, air sumur bor seringkali tidak memenuhi persyaratan air bersih, seperti mengandung zat besi (Fe) dan Mangan (Mn) yang cukup tinggi sehingga berdampak pada gangguan kesehatan dan merusak lingkungan. Kebun Raya Sriwijaya (KRS) berlokasi di wilayah rawa gambut sehingga sulit didapatkan air bersih. Air bersih di Kebun Raya Sriwijaya didapatkan dari sumur bor. Tujuan penelitian ini mengkaji kualitas air baku pada sumur bor di Perkantoran Kebun Raya Sriwijaya. Sampel dianalisa sesuai standar baku air bersih meliputi parameter  TSS dengan metode uji SNI 6989.3-2019, pH dengan metode uji SNI 6989.11-2019, COD dengan metode uji SNI 6989.2-2019, BOD5 dengan metode uji SNI 6989.72-2019, ammonia bebas (NH3-N) dengan metode uji Spektrofotometri, sedangkan besi (Fe), mangan (Mn), dan fosfat (PO4) dengan metode SNI 6989.84-2019.  Data hasil pengukuran kualitas air dibandingkan dengan standar baku mutu yang ditetapkan berdasarkan Permenkes RI/492/Menkes/Per/IV/2010 (Permenkes RI 2010), kemudian data dianalisa dengan metode deskriptif analitik. Dari hasil penelitian didapat  konsentrasi COD, BOD5, besi (Fe), mangan (Mn) dan fosfat masih melebihi batas ambang yang diperbolehkan untuk air bersih menurut Permenkes RI/492/Menkes/Per/IV/2010. Diperlukan perlakuan terhadap air sumur bor disebelum digunakan, agar memenuhi standar air bersih sehingga layak digunakan.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Fadilah, Adam, Idral Amri, Syaiful Bahri, Dosen Jurusan, Teknik Kimia, Fakultas Teknik, and Universitas Riau. 2018. “Pengolahan Air Gambut Untuk Menurunkan Kadar Besi Dan Mangan Dengan Proses.” Jurnal Online Mahasiswa Bidang Teknik Dan Sains 5 (2): 1–4.

Febrina, Laila, and Astrid Ayuna. 2014. “Studi Penurunan Kadar Besi (Fe) Dan Mangan (Mn) Dalam Air Tanah Menggunakan Saringan Keramik.” Jurnal Teknologi 7 (1): 36–44. https://jurnal.umj.ac.id/index.php/jurtek/article/download/369/341.

Maryani, Sri, Oktaf Juairiyah, and Oom Komalasari. 2017. Kebun Raya Sriwijaya Sumatera Selatan. Badan Penelitian Dan Pengembang Daerah Provinsi Sumatera Selatan. Palembang: NoerFikri Offset. http://krbogor.lipi.go.id/id/isirow/isi_statis/86.

Nurrochman, Edi, and Ahmad Junaedi. 2018. “KINERJA MIKROFILTRASI DALAM PENYISIHAN BESI DAN MANGAN ( Studi Kasus Air Tanah Di Kampus Universitas Kebangsaan ).” ENVIROSAN 1: 78–85.

Permenkes RI. 2010. “Persyaratan Kualitas Air Minum Nomor 492/PERMENKES/PER/IV/2010.” Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, no. 492: 7. http://sertifikasibbia.com/upload/permenkes2.pdf.

Rasidah, Boni p Lapanporo, and Nurhasanah. 2017. “Peningkatan Kualitas Air Tanah Gambut Dengan Menggunakan Metode Elektrokoagulasi.” Jurnal Prisma Fisika V (2): 77–82.

Said, Yulia Morsa, Yudi Achnopa, Wahyudi Zahar, and Yudha Gusti Wibowo. 2019. “Karakteristik Fisika Dan Kimia Air Gambut Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi.” Jurnal Sains Dan Teknologi Lingkungan 11 (2): 132–42.

Shaleh, Fuquh Rahmat, Faisol Mas’ud, and Tommy Aditya Permana. 2018. “Kajian Kualitas Air Sumur Sebagai Sumber Air Bersih Di Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan.” Jurnal Grouper 9 (2): 1–11.

Suherman, Dadan, and Nyoman Sumawijaya. 2013. “Menghilangkan Warna Dan Zat Organik Air Gambut Dengan Metode Koaagulasi-Flokulasi Suasana Basa.” Jurnal RISET Geologi Dan Pertambangan 23 (2): 127–39.

Sunarsih, Elvi, Achmad Fickry Faisya, Yuanita Windusari, Inoy Trisnaini, Dini Arista, Dwi Septiawati, Yustini Ardila, Imelda Gernauli Purba, and Rahmi Garmini. 2018. “Analisis Paparan Kadmium, Besi, Dan Mangan Pada Air Terhadap Gangguan Kulit Pada Masyarakat Desa Ibul Besar Kecamatan Indralaya Selatan Kabupaten Ogan Ilir.” Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia 17 (2): 68. https://doi.org/10.14710/jkli.17.2.68-73.

Wanda, Irvan Fadli, Zulkarnaen, and Inggit Puji Astuti. 2020. “Kebun Raya Sriwijaya : Benteng Konservasi Flora Lahan Gambut Sumatera.” Warta Kebun Raya 18 (2): 29–38.
Diterbitkan
2022-08-02
Bagaimana Mensitasi
Ubaidillah, A., Faizal, M., & Napoleon, A. (2022). PENINGKATAN POTENSI AIR GAMBUT SEBAGAI AIR BAKU (STUDI KASUS: KEBUN RAYA SRIWIJAYA SUMATERA SELATAN). Publikasi Penelitian Terapan Dan Kebijakan, 5(2). https://doi.org/https://doi.org/10.46774/pptk.v5i2.492