Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan
http://ejournal.sumselprov.go.id/pptk
Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatanid-IDPublikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan1978-5879FRONT MATTER PUBLIKASI PENELITIAN TERAPAN DAN KEBIJAKAN VOL 5 NO 2 TAHUN 2022
http://ejournal.sumselprov.go.id/pptk/article/view/527
Manager jurnal
##submission.copyrightStatement##
https://ejournal.sumselprov.go.id/
2023-02-082023-02-0852PENINGKATAN POTENSI AIR GAMBUT SEBAGAI AIR BAKU (STUDI KASUS: KEBUN RAYA SRIWIJAYA SUMATERA SELATAN)
http://ejournal.sumselprov.go.id/pptk/article/view/492
<p>Air merupakan kebutuhan pokok bagi manusia khususnya air bersih. Salah satu cara pemenuhan kebutuhan air adalah menggunakan sumur bor. Namun, air sumur bor seringkali tidak memenuhi persyaratan air bersih, seperti mengandung zat besi (Fe) dan Mangan (Mn) yang cukup tinggi sehingga berdampak pada gangguan kesehatan dan merusak lingkungan. Kebun Raya Sriwijaya (KRS) berlokasi di wilayah rawa gambut sehingga sulit didapatkan air bersih. Air bersih di Kebun Raya Sriwijaya didapatkan dari sumur bor. Tujuan penelitian ini mengkaji kualitas air baku pada sumur bor di Perkantoran Kebun Raya Sriwijaya. Sampel dianalisa sesuai standar baku air bersih meliputi parameter TSS dengan metode uji SNI 6989.3-2019, pH dengan metode uji SNI 6989.11-2019, COD dengan metode uji SNI 6989.2-2019, BOD<sub>5</sub> dengan metode uji SNI 6989.72-2019, ammonia bebas (NH<sub>3</sub>-N) dengan metode uji Spektrofotometri, sedangkan besi (Fe), mangan (Mn), dan fosfat (PO<sub>4</sub>) dengan metode SNI 6989.84-2019. Data hasil pengukuran kualitas air dibandingkan dengan standar baku mutu yang ditetapkan berdasarkan Permenkes RI/492/Menkes/Per/IV/2010 (Permenkes RI 2010), kemudian data dianalisa dengan metode deskriptif analitik. Dari hasil penelitian didapat konsentrasi COD, BOD<sub>5</sub>, besi (Fe), mangan (Mn) dan fosfat masih melebihi batas ambang yang diperbolehkan untuk air bersih menurut Permenkes RI/492/Menkes/Per/IV/2010. Diperlukan perlakuan terhadap air sumur bor disebelum digunakan, agar memenuhi standar air bersih sehingga layak digunakan.</p>Achmad UbaidillahMuhammad FaizalA Napoleon
##submission.copyrightStatement##
https://ejournal.sumselprov.go.id/
2022-08-022022-08-025210.46774/pptk.v5i2.492PRODUKTIVITAS TANAMAN PAKCOY (BRASSICA RAPA L) MENGGUNAKAN HIDROPONIK SISTEM RAKIT APUNG
http://ejournal.sumselprov.go.id/pptk/article/view/496
<p>Penelitian ini dilakukan di hidroponik <em>farm</em>, Desa Permata Baru, Indralaya Utara, Ogan Ilir. Penelitian dimulai dari bulan April hingga Juni 2022. Kegiatan penelitian budidaya pakcoy sistem rakit apung ini dilakukan dalam tiga tahap yaitu Penyemaian, Peremajaan, dan Pembesaran. Penyemaian dilakukan pada bak semai dengan media <em>rockwool</em> selama satu minggu sampai tumbuh dua helai daun. Bibit dengan dua helai daun dipindahkan ke instalasi peremajaan selama satu minggu sampai terbentuk 4-6 helai daun. Bibit dari peremajaan selanjutnya dipindahkan pada bak pembesaran dengan ukuran kolam rakit apung sekitar 9 m x 1,5 m. Pada setiap kolam diberi 27 unit rakit apung dengan ukuran 1 m x 0,5 m sehingga terdapat 27 unit rakit apung. Untuk setiap rakit apung ditanam pakcoy dengan jarak tanam 20 x 15 cm (15 tanaman/rakit). Penetapan tanaman sampel dilakukan secara acak yaitu memilih tiga tanaman per rakit, dan total sampel sebanyak 81 tanaman (5% populasi). Budidaya tanaman pakcoy dengan Teknik Rakit Apung (TRA) mampu menghasilkan berat segar 164 g/tanaman, dan jumlah tanaman layak jual sebanyak 70%.</p>M. Umar HarunErizal SodikinHadi Wirsawan
##submission.copyrightStatement##
https://ejournal.sumselprov.go.id/
2022-12-302022-12-305210.46774/pptk.v5i2.496DETERMINAN KEPATUHAN UMKM TERHADAP PERPAJAKAN DENGAN SEM (STRUCTURAL EQUATION MODELING)
http://ejournal.sumselprov.go.id/pptk/article/view/497
<p>Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM) merupakan salah satu bagian terpenting dalam perekonomian rakyat yang saat ini sangat membantu pemerintah dalam penyerapan terhadap para pekerja karena hal ini terbukti pada saat pencarian krisis moneter beberapa dekade yang lalu dan dimasa pandemi. Tujuan penelitian ini digunakan untuk menganalisisi sanksi pajak, tingkat pemahaman pajak, tarif pajak, dan pelayanan fiskus terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM di bidang kuliner. Metode dalam penelitian ini adalah menggunakan penelitian kuantitatif, dengan cara menyebarkan kuesioner kepada objek UMKM kuliner. Populasi penelitian ini berjumlah sebanyak 32.727 UMKM di bidang kuliner. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 140 responden dengan penyebaran kuesioner secara acak. Teknik analisis yang digunakan adalah <em>Analisis Structural Equation Modeling</em>. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pemahaman pajak dan tarif pajak berpengaruh positif terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UMKM. Saran dengan adanya temuan hasil penelitian ini diharapkan para pelaku UMKM dibidang Kuliner agar dapat segera memanfaatkan dan melakukanan atau melaksanakan Kepatuhan Wajib Pajak , Sanksi Pajak, Tingkat Pemahaman Pajak, Tarif pajak, dan Pelayanan Fiskus dengan baik dan tepat, dan dengan adanya penelitian ini diharapkan agar UMKM di bidang Kuliner dapat menaati atau meningkatkan kepatuhan dalam membayar pajak UMKM.</p>Muji GunartoMohammad Rommy Dermawan
##submission.copyrightStatement##
https://ejournal.sumselprov.go.id/
2022-12-302022-12-305210.46774/pptk.v5i2.497EFEK PERTUMBUHAN EKONOMI, KEPENDUDUKAN, DAN TRANSPORTASI TERHADAP KUALITAS UDARA SUMATERA SELATAN
http://ejournal.sumselprov.go.id/pptk/article/view/498
<p>Pertumbuhan ekonomi suatu daerah mempengaruhi kualitas lingkungan daerah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh antara variabel pertumbuhan ekonomi, kependudukan, dan transportasi terhadap nilai Indeks Kualitas Udara (IKU) di Provinsi Sumatera Selatan. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang bersumber dari Dinas Lingkungan Hidup dan Badan Pusat Statistik (BPS). Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi model panel dengan<em> Random Effect Model</em> (REM). Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari ketiga variabel bebas dalam penelitian ini, yaitu Produk Domestik Regional Bruto perkapita, kepadatan penduduk, dan rasio panjang jalan, terhadap nilai IKU. Pertumbuhan penduduk yang diiringi dengan pertumbuhan aktivitas ekonomi menyebabkan degradasi lingkungan meningkat. Untuk itu diperlukan kebijakan pemerintah terkait regulasi di bidang pengelolaan lingkungan hidup dan pemanfaatan kemajuan teknologi dengan membuat digitalisasi penggunaan sumberdaya untuk membantu menangani permasalahan lingkungan.</p>Nukke AnastasyaEndan Suwandana
##submission.copyrightStatement##
https://ejournal.sumselprov.go.id/
2022-12-302022-12-305210.46774/pptk.v5i2.498PENERAPAN BUSINESS MODEL CANVAS (BMC) UNTUK PENINGKATAN NILAI EKONOMI PRODUK (STUDI KASUS:DEWAPONIK YOGYAKARTA)
http://ejournal.sumselprov.go.id/pptk/article/view/493
<p>Penelitian ini dilakukan untuk merumuskan dan menyusun ide perencanaan bisnis yang berfokus pada peningkatan nilai ekonomi produk dengan pendekatan Business Model Canvas (BMC) di Dewaponik Yogyakarta. Ditinjau berdasarkan sembilan elemen pada Business Model Canvas. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dan kuantitatif. Data primer dan data sekunder dikumpulkan melalui proses wawancara dan pencatatan. Hasil penelitian memberikan gambaran tentang kondisi bisnis pada Dewaponik dan beberapa rekomendasi yang dapat disarankan dilihat dari sembilan segmen pada Customer segments berupa perluasan pasar terhadap konsumen di wilayah Yogyakarta, Solo, dan sekitarnya, dengan menambahkan Tiktok dalam kegiatan pemasaran pada Key Acitvites, penggunaan sosial media pada Channels, memberikan kemudahan konsumen dalam mengakses informasi dan promosi pada Value Proposition, bertambahnya tempat untuk memberikan informasi dan promosi pada Customer Relationships, penambahan sumber daya manusia pada Key Resources, penambahan serta peningkatan mitra pada Key Partnerships, peningkatan penjualan sayur hidroponik pada Revenue Streams, pembukuan keuangan yang digunakan yaitu analisis laba rugi dan R/C Ratio pada Cost Structure. Berdasarkan analisis yang dilakukan, diperoleh bahwa terjadi peningkatan pendapatan di Dewaponik Yogyakarta.</p>Doni Sahat Tua ManaluYesika Ardi TiofaniAyu Gupita Sari
##submission.copyrightStatement##
https://ejournal.sumselprov.go.id/
2022-12-302022-12-305210.46774/pptk.v5i2.493DESAIN NOISE BARRIER LIGHT RAIL TRANSIT (LRT) PALEMBANG UNTUK MENGURANGI TINGKAT KEBISINGAN
http://ejournal.sumselprov.go.id/pptk/article/view/504
<p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kebisingan yang ditimbulkan oleh LRT kota Palembang saat melintas jika dibandingkan dengan standar yang berlaku sesuai keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 48/MENLH/11/1996 Republik dan standar <em>World Health Organization </em>(WHO). Kemudian, untuk mengetahui peta paparan pengaruh kebisingan terhadap sekitar area rel LRT Palembang dan untuk merekomendasikan desain <em>barrier </em>yang efektif dalam mengurangi kebisingan LRT saat melintas. Pengambilan data dilakukan di 3 lokasi yaitu 2 lokasi tikungan LRT Kota Palembang di Jl. Jend. Sudirman dan Jl. Demang Lebar Daun serta 1 lokasi lurus yaitu di Jl. A. Rivai. Dari hasil analisis, tingkat kebisingan tertinggi saat LRT melintas terdapat pada area tikungan sebesar 91, 68327 dBA. Semua nilai kebisingan yang didapat dalam analisis peta paparan pada jarak terjauh yang masih dijangkau dalam analisis juga menunjukkan nilai yang masih sangat tinggi. Dalam penelitian menunjukkan bahwa desain <em>barrier </em>yang paling direkomendasikan dalam mengurangi tingkat kebisingan LRT adalah material <em>polycarbonate</em> dengan massa jenis 14 kg/m<sup>2</sup>, tebal 12 mm dan nilai <em>transmission loss </em>33 dBA. Material ini memiliki tebal yang tipis dan massa jenis yang rendah serta memiliki nilai <em>transmission loss</em> yang besar<em>, </em>sehingga material ini lebih tipis, ringan dan dapat mereduksi kebisingan yang lebih besar dibandingkan material lainnya yaitu, dengan nilai kebisingan setelah direduksi sebesar 58.68327 dBA.</p>Joni ArliansyahEdi KadarsaRida Melania
##submission.copyrightStatement##
https://ejournal.sumselprov.go.id/
2022-12-302022-12-305210.46774/pptk.v5i2.504TINGKAT KEPARAHAN PENYAKIT KARAT DAUN TANAMAN KOPI LIBERIKA PADA LAHAN GAMBUT KEBUN RAYA SRIWIJAYA PROVINSI SUMATERA SELATAN
http://ejournal.sumselprov.go.id/pptk/article/view/474
<p>Penyakit karat daun yang disebabkan oleh <em>H</em><em>.</em><em> vastatrix</em> merupakan penyakit yang sangat merugikan pada tanaman kopi karena dapat mematikan tanaman. Penelitian bertujuan mengetahui tingkat keparahan penyakit karat daun <em>H. vastatrix</em> pada tanaman kopi liberika di demplot tanam Kebun Raya Sriwijaya. Kegiatan penelitian telah dilakukan di Kebun Raya Sriwijaya, Desa Bakung Kecamatan Inderalaya Utara, Provinsi Sumatera Selatan pada bulan Oktober-Nopember 2021. Observasi dilakukan di demplot tanam Kebun Raya Sriwijaya terhadap daun-daun tanaman kopi liberika dari beberapa pohon pada tiga demplot tanam yang terserang penyakit karat daun <em>H</em><em>.</em><em> vastatrix</em>. Ketahanan terhadap <em>H. vastatrix</em> diamati dengan melihat gejala serangan pada daun di setiap pohon. Metode acak dengan perhitungan analisis intensitas penyakit tanaman. Hasil penelitian menunjukan bahwa : Nilai Intensitas serangan penyakit tertinggi terjadi pada demplot 1 yaitu sebesar 44,67 % sehingga termasuk tingkat kerusakan tanaman pada skala 3. Pengendalian penyakit jamur <em>H. vastarix</em> pada tanaman kopi liberika di lahan gambut dengan karakteristik lahan yang asam dapat dilakukan dengan penggunaan varietas kopi yang tahan, dan penggunaan fungisida alami yang ramah lingkungan.</p>Sri MaryaniShakeilla Aretha Zelika
##submission.copyrightStatement##
https://ejournal.sumselprov.go.id/
2022-12-302022-12-305210.46774/pptk.v5i2.474KARET ALAM SEBAGAI PENINGKAT MASA JALAN ASPAL
http://ejournal.sumselprov.go.id/pptk/article/view/512
<p>Aspal konvensional berasal dari perengkahan minyak bumi, merupakan sumber daya alam tak terbarukan yang cadangannya terus berkurang. Hal ini disebabkan meningkatnya penggunaan aspal untuk pembangunan jalan baru, pemeliharaan jalan yang sudah ada dan pembangunan jalan bebas hambatan. Untuk mengatasi masalah berkurangnya cadangan aspal, maka perlu dicari bahan alternatif yang dapat diperbaharui sebagai bahan campuran aspal. Penambahan material alternatif sebagai campuran aspal harus dapat meningkatkan kualitas dan umur pakai jalan. Menanggapi permasalahan yang ada, diperlukan solusi agar penggunaan aspal konvensional dapat dikurangi tanpa mengurangi kualitas jalan. Karet alam merupakan salah satu bahan yang dapat digunakan sebagai campuran aspal konvensional. Penggunaan karet alam sebagai bahan campuran aspal dari beberapa hasil penelitian pada perbandingan tertentu dapat meningkatkan mutu aspal dan umur layan jalan. Indonesia sebagai negara penghasil karet alam terbesar kedua di dunia setelah Thailand memiliki prospek untuk menggunakan karet alam sebagai campuran aspal. Penggunaan karet alam sebagai bahan campuran aspal dapat memberikan manfaat positif bagi penyerapan karet alam sekaligus meningkatkan kualitas jalan dan menghemat penggunaan aspal konvensional. Selain itu, penggunaan karet alam sebagai bahan campuran aspal dapat menghemat pengeluaran devisa negara dari impor aspal. Kebijakan penggunaan karet alam sebagai bahan campuran aspal dapat memberikan <em>multiplier effect</em> bagi pemerintah, pelaku ekonomi dan masyarakat.</p>Enasty Pratiwi Wulandari
##submission.copyrightStatement##
https://ejournal.sumselprov.go.id/
2022-12-302022-12-305210.46774/pptk.v5i2.512