PENGARUH LUAS LAHAN SAWAH DAN LUAS TANAM TERHADAP PRODUKSI PADI DI SUMATERA SELATAN MELALUI ANALISIS REGRESI
Abstrak
Lahan sawah memiliki fungsi strategis, merupakan penyedia bahan pangan utama bagi penduduk Indonesia. Lahan sawah di Provinsi Sumatera Selatan terdiri atas lahan irigasi, tadah hujan, pasang surut dan lebak. Pemanfaatannya dengan penanaman padi menempatkan posisi Sumatera Selatan sebagai penyumbang produksi keenam terhadap produksi padi nasional. Kajian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis regresi sederhana dan regresi berganda. Analisis regresi sederhana dilaksanakan antara peubah luas lahan dan peubah luas panen padi, masing-masing dengan produksi padi. Analisis regresi ganda dilaksanakan antara peubah luas lahan dan luas panen dengan produksi padi. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa Banyuasin merupakan kabupaten yang memiliki total areal lahan sawah terluas yaitu 202.682ha, dan OKU Timur merupakan kabupaten yang memiliki areal tanam padi terluas yaitu 179.307ha, serta merupakan penghasil produksi padi terbanyak yaitu 1,162.123ton. Luas lahan sawah (X1) dan luas tanam (X2) sangat berpengaruh positif dan signifikan terhadap produksi padi (Y) di Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan dengan tingkat korelasi sebesar 94% (tinggi).
Unduhan
Referensi
Badan Pusat Statistik. 2017. “Provinsi Sumatera Selatan Dalam Angka Tahun 2017.”
Harini, Rika, Rina Dwi Ariani, Supriyati Supriyati, and M Chrisna Satriagasa. 2019. “Analisis Luas Lahan Pertanian Terhadap Produksi Padi Di Kalimantan Utara.” Jurnal Kawistara 9 (1): 15. https://doi.org/10.22146/kawistara.38755.
Irawan, Bambang. 2015. “Statistik Padi Tahun 2015.” In .
———. 2016. “Konversi Lahan Sawah: Potensi Dampak, Pola Pemanfaatannya, Dan Faktor Determinan.” Forum Penelitian Agro Ekonomi 23 (1): 1. https://doi.org/10.21082/fae.v23n1.2005.1-18.
Mubyarto. 1989. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta: LPSE.
Sastraatmadja, E. 1991. Ekonomi Pertanian Indonesia: Masalah, Gagasan Dan Strategi.
Wahyunto. 2009. “Lahan Sawah Di Indonesia Sebagai Pendukung Pangan Nasional.” Informatika Pertanian Volume 18 No.2 18 (2): 133–52.














