Studi Potensi Gulma sebagai Biofarmaka pada Agroekosistem Perkebunan Karet
Abstrak
Gulma diklasifikasikan sebagai tumbuhan liar yang berkembang biak di ladang pertanian, perkebunan, dan lahan budidaya. Kehadiran gulma biasanya tidak diharapkan, karena dapat menimbulkan persaingan dengan tanaman utama dan memiliki kemampuan untuk berkembang biak dengan cepat di berbagai pengaturan lingkungan. Meskipun demikian, gulma memiliki manfaat, salah satunya peran gulma sebagai tanaman obat yang secara historis telah digunakan oleh masyarakat untuk meringankan penyakit dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikas gulma yang berpotensi sebagai biofarmaka pada perkebunan karet di PTPN I Regional III Kebun Siluwok, dengan koordinat 6°58’01.91”S 110°00’19.86”T . Penelitin ini dilakukan dari bulan juni sampai juli. Metode penelitian menggunakan observasi langsung lapangan dan studi literatur. Identifkasi menggunakan aplikasi PlantNet dan PictureThis. Hasil penelitian menunjukkan ada 25 spesies gulma, di antaranya 15 spesies memiliki potensi sebagai biofarmaka, yaitu Christella dentata, Asystasia gangetica, Oxalis barrelieri, Ageratum conyzoides, Lantana camara, Clidemia hirta, Chromolaena odorata, Crassocephalum crepidioides, Paederia foetida, Peperomia pellucida, Mimosa pudica, Synedrella nodiflora, Urena lobata, Phyllanthus tenellus, dan Mikania micrantha dengan manfaat beragam mulai dari antibakteri, antiinflamasi, hingga pengobatan tradisional penyakit tertentu. Temuan ini mengindikasikan bahwa gulma tidak hanya berperan sebagai pesaing tanaman karet, tetapi juga sebagai sumber biofarmaka yang bernilai ekonomis bagi kesehatan.
Unduhan
Referensi
Akasah, Lia Gusti, Andree Saylendra, Widia Eka Putri, and Julio Eiffelt Rossafelt Rumbiak. 2024. “Analisis Vegetasi Gulma Di Lahan Pertanaman Jagung Pada Fase Generatif Di Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang.” AgriSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa 8 (1): 19–30. https://doi.org/10.51589/ags.v8i01.3744.
Efendy, Dela Yusuf, Prapto Yudono, and Dyah Weny Respatie. 2020. “Pengaruh Metode Pengendalian Gulma Terhadap Dominansi Gulma Serta Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine Max (L.) Merr.).” Vegetalika 9 (3): 449. https://doi.org/10.22146/veg.44998.
Fauzi, Taufik, Agus Sarjito, Etik Wukir Tini, and Risqa Naila Khusna. 2023. “Variabilitas Gulma Di Bawah Tegakan Pohon Karet (Hevea Brasiliensis) Di Perkebunan Rakyat Desa Pageralang, Kecamatan Kemranjen, Banyumas.” Biofarm : Jurnal Ilmiah Pertanian 19 (1): 151. https://doi.org/10.31941/biofarm.v19i1.3027.
Grimaldi, Raditya Pratama, and Rizky Rahmadi. 2023. “Planta Simbiosa.” Jurnal Tanaman Pangan Dan Hortikultura 5 (1): 19–28. https://doi.org/10.25181/jplantasimbiosa.vXiX.XXXX.
Hidayah, Hexa, Ilham Noorhakim, Dwi Wibowo, and Rosyid Al Hakim. 2022. “Weeds Diversity in Rubber Plant (Hevea Brasiliensis) at Perkebunan Nusantara Company, Ciamis, Indonesia.” Indonesian Journal of Agriculture and Environmental Analytics 1 (1): 13–26. https://doi.org/10.55927/ijaea.v1i1.728.
Imaniasita, Vidya, Twenty Liana, and Dayu Satriyo Pamungkas. 2020. “Identifikasi Keragaman Dan Dominansi Gulma Pada Lahan Pertanaman Kedelai.” Agrotechnology Research Journal 4 (1): 11–16. https://doi.org/10.20961/agrotechresj.v4i1.36449.
Kamaluddin, Kamaluddin, Emanuel M. Y. Hano’e, and Lukas Pardosi. 2022. “Analisis Vegetasi Gulma Pada Lahan Tanaman Jagung Di Kecamatan Insana Tengah Kabupaten Timor Tengah Utara.” Journal Science of Biodiversity 3 (1): 33–38. https://doi.org/10.32938/jsb/vol3i1pp33-38.
Krisnadi, Ruben Taurio, Gt Syeransyah Rudy, and Normela Rachmawati. 2023. “PUDAK KABUPATEN TABALONG Analysis of Types Weeds with Potential Medicine in A Rubber Plantation Area Maburai Village Murung Pudak District Tabalong Regency Program Studi Kehutanan Indeks Nilai Penting Jenis Gulma Ditemukan” 06 (6): 947–50.
Kusumaningsih, Kartirahayu, Setiaji Heri Saputra, and Muhardi. 2023. “Pengendalian Gulma Paku Di Areal Gambut Menggunakan Beberapa Jenis Bahan Aktif Herbisida.” Jurnal Wana Tropika 12 (02): 47–54. https://doi.org/10.55180/jwt.v12i02.313.
Pamungkas, Hendi, Dad R.J. Sembodo, Rusdi Evizal, and Hidayat Pujisiswanto. 2019. “Efikasi Herbisida Isopropilamina Glifosat Dalam Mengendalikan Gulma Perkebunan Karet (Hevea Brasiliensis) Belum Menghasilkan.” Jurnal Penelitian Pertanian Terapan 18 (2): 101. https://doi.org/10.25181/jppt.v18i2.1071.
Perdana, Resty Puspa. 2020. “Kinerja Ekonomi Karet Dan Strategi Pengembangan Hilirisasinya Di Indonesia.” Forum Penelitian Agro Ekonomi 37 (1): 25. https://doi.org/10.21082/fae.v37n1.2019.25-39.
Setiawan, Agus Nugroho, Sarjiyah Sarjiyah, and Nur Rahmi. 2022. “The Diversity and Dominance of Weeds in Various Population Proportions of Intercropping Soybeans With Corn.” Jurnal Penelitian Pertanian Terapan 22 (2): 177–85. https://doi.org/10.25181/jppt.v22i2.2165.
Sharma, Virbala, and Shreekar Pant. 2019. “Weed as Underutilized Bio-Resource and Management Tool: A Comprehensive Review.” Waste and Biomass Valorization 10 (7): 1795–1810. https://doi.org/10.1007/s12649-018-0212-2.
Shirgapure, K. H., and Pritam Ghosh. 2020. “Allelopathy a Tool for Sustainable Weed Management.” Archives of Current Research International 20 (3): 17–25. https://doi.org/10.9734/acri/2020/v20i330180.
Silalahi, Marina. 2022. “Peperomia Pellucida (L.) Kunth: Traditional Medicinal and Its Bioactivity.” World Journal of Biology Pharmacy and Health Sciences 9 (3): 060–066. https://doi.org/10.30574/wjbphs.2022.9.3.0057.
Tyas, Desy Savitri Ning, Elfien Herrianto, and Novy Eurika. 2019. “Tumbuhan Herba Berpotensi Obat Di Kawasan Rph Sumberjati.” Bioma : Jurnal Biologi Dan Pembelajaran Biologi 4 (2): 142. https://doi.org/10.32528/bioma.v4i2.3164.
Wibowo, Suhermanto Agung. 2018. “Disain Pisau Sadap Manual Untuk Mengoptimalkan Produksi Tanaman Karet (Hevea Brasiliensis).” Jurnal Penelitian Karet 35 (2): 179–88. https://doi.org/10.22302/ppk.jpk.v35i2.400.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.














