PENGARUH LOAN TO VALUE DAN SHOCK VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PERTUMBUHAN INDUSTRI PROPERTI INDONESIA

Lokot Zein Nasution(1)

(1) Pusat Kebijakan Ekonomi Makro, Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan RI
() Korespondensi Penulis
Abstrak Dilihat: 2432 , PDF Unduh: 2020
Kata Kunci: Perkembangan kredit perumahan, permintaan kredit perumahan, perkembangan usaha perumahan, indeks harga properti residensial, suku bunga, inflasi

Abstrak

Penelitian ini membahas perkembangan kredit perumahan di Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk melihat perkembangan kredit perumahan di Indonesia apabila terdapat goncangan pada variabel makro ekonomi yaitu suku bunga dan inflasi serta dengan adanya kebijakan baru loan to value (LTV). Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah vector autoregression (VAR) di mana peneliti menggunakan impulse response dan variance decomposition dalam menentukan perkembangan kredit perumahan di Indonesia. Hasil menjelaskan bahwa varibel makroekonomi (suku bunga dan inflasi) hanya memiliki dampak kepada konsumen yang sedang melakukan pelunasan kredit perumahan sedangakan kebijakan LTV lebih berpengaruh terhadap permintaan perumahan dimana dengan adanya kebijakan LTV, permintaan akan kredit baru perumahan mengalami penurunan.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

1. Anonim. 2013. Survei Harga Properti Residensial. Divisi Statistik Sektor Real, Bank Indonesia.
2. Anonim. 2013. Perkembangan Properti Komersial. Divisi Statistik Sektor Real, Bank Indonesia.
3. Arsyad, Lincolin, 1997. Ekonomi Mikro Ikhtisar Teori dan Soal Jawab, Edisi 2, BPFE, Yogyakarta.
4. Awang Firdaos. 1997. “ Permintaan dan Penawaran Perumahan” Valuestate, Vol. 007, Jakarta.
5. Demyanyk Yuliya. 2011. Understanding the Subprime Mortgage Crisis. Review of Financial Studies, Oxford: Volume 24, Issue 6, Page 1848-1880.
6. Gujarati, Damodar, 1997. Ekonometrika Dasar. Jakarta. Erlangga. Terjemahan : Sumarno Zain.
7. Maharso, Setyo. 2012. Properti: Kondisi Saat Ini dan Prospek Kedepan. Real Estate Indonesia.
8. Micro, Quantitative Software. 2005. EViews 5.1 User’S Guide. United States of America
9. Miskhin, Frederic S. 2009. Ekonomi Uang, Perbankan, dan Pasar Keuangan Buku 2 Edisi 8. Salemba Empat. Jakarta
10. Ragimun. 2012. Overheating Sektor Properti di Indonesia. Policy Memo. Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan.
11. Sadono Sukirno, 2003. Pengantar Teori Mikroekonomi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
12. Sufi Amir; Atif Mian. 2009. The Consequences of Mortgage Credit Expansion: Evidence from the U.S. Mortgage Default Crisis. Quarterly Journal of Economics, Oxford: Volume 124, Issue 4, Page 1449- 1496
13. Smit, Marja C. Hoek. 2005. The Housing Finance Sector in Indonesia. The Housing Finance Business Group, World Bank.
14. SEBI Nomor 14/10/DPNP tanggal 15 Maret 2012 tentang Penerapan Manajemen Risiko pad bank yang melakukan Pemberian kredit kepemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB). Dll
15. Scott Andrew, David Miles. 2005. Macroeconomics Understanding The Wealth Of Nations. John Wiley & Sons, Ltd, The At Atrium, Southern Gate Chichester, West Sussex, PO19. England
16. Taylor, Littleboy. 2006. Macroeconomics 3RD Edition. John Wiley & Sons Australia Ltd 42 McDougall Street. Australia
17. Winaryo, Wing Wahayu. 2009. Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eviews edisi kedua. UPP STIM YKPN. Yogyakarta
Diterbitkan
2020-07-01
Bagaimana Mensitasi
Nasution, L. (2020). PENGARUH LOAN TO VALUE DAN SHOCK VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PERTUMBUHAN INDUSTRI PROPERTI INDONESIA. Publikasi Penelitian Terapan Dan Kebijakan, 7(3). Diambil dari http://ejournal.sumselprov.go.id/pptk/article/view/271