PENENTUAN VEKTOR FILARIASIS DAN SPESIES MIKROFILARIA DI PUSKESMAS BATUMARTA VIII KABUPATEN OKU TIMUR TAHUN 2012
Abstrak
Filariasis atau penyakit kaki gajah adalah penyakit yang disebabkan infeksi cacing filaria yang ditularkan melalui gigitan nyamuk dan dapat menyerang semua golongan tanpa mengenal usia dan jenis kelamin. Puskesmas Batumarta VIII merupakan salah satu daerah endemis Filariasis yang berada di wilayah Kabupaten OKU Timur (Mf rate 1,05 %). Penelitian ini bertujuan untuk konfirmasi vektor filariasis dan spesies mikrofilaria di wilayah Puskesmas Batumarta VIII Kabupaten OKU Timur. Penelitian dilakukan selama 8 bulan(April-November 2012). Kegiatan pengambilan dan pemeriksaan sediaan darah jari di lakukan pada malam hari terhadap 502 orang. Jumlah Penduduk yang positif mikrofilaria sebanyak 4 orang (Mf rate 0.8%) dengan spesies Brugia malayi dan kepadatan rata-rata 200/mL. Hasil 3 kali penangkapan nyamuk mendapatkan 2.792 ekor nyamuk yang terdiri atas 5 genus dan 21 spesies. Hasil Pembedahan terhadap 34 ekor nyamuk tidak ditemukan adanya Larva L3 dalam tubuh nyamuk. Tersangka vektor filariasis yang ditemukan adalah Mansonia annulifera, Ma. Uniformis dan Anopheles nigerrimus. Perlu adanya kegiatan pengobatan massal filariasis karena ditemukan adanya kasus baru dan belum dilakukannya pengobatan massal di daerah penelitian.
Unduhan
Referensi
2. [Depkes] Departemen Kesehatan. Pedoman Penentuan dan Evaluasi Daerah Endemis Filariasis. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2006.
3. [Depkes RI] Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Propil P2 & PL Tahun 2008. Jakarta: Departemen Kesehatan, 2009.
4. Santoso. Periodisitas Parasit Filariasis di Desa Karya Makmur Puskesmas Batumarta VIII Kabupaten OKU Timur Tahun 2007. Jurnal Pembangunan Manusia. 2008; 2(4):18-27.
5. [Puskesmas] Pusat Kesehatan Masyarakat Batumarta VIII. Laporan Kasus Filariasis Tahun 2011. Batumarta: Puskesmas Batumarta VIII.
6. [Depkes RI] Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Program Eliminasi Penyakit Kaki Gajah di Indonesia. Jakarta: Dirjen PPM & PL, Depkes RI, 2004.
7. [Depkes RI] Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Modul Entomologi Malaria. Jakarta: Dirjen PPM & PL, Depkes RI, 2003.
8. [Depkes RI] Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Kunci Identifikasi Mansonia Dewasa di Indonesia. Jakarta: Direktorat Jenderal P3M, Depkes RI, 1983.
9. [Depkes RI] Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Kunci Identifikasi Culex Jentik dan Dewasa di Indonesia. Jakarta: Direktorat Jenderal P3M, Depkes RI 1989.
10. Yahya, dkk. Epidemiologi Filariasis Di Kecamatan PemayungKabupaten Batanghari Provinsi Jambi. Laporan Akhir Penelitian.
Baturaja: Loka Litbang P2B2 Baturaja, 2012
11. Santoso, dkk. Epidemiologi Filariasis di Desa Sungai Rengit Kecamatan Talang Kelapa Kab. Banyuasin Tahun 2006. Buletin Penelitian Kesehatan, 2008. 36(2) : 59-70.