PEMBELAJARAN BASO PALEMBANG ALUS (BEBASO) DI SEKOLAH

Suatu Ancangan dalam menghadapi Penerapan Kurikulum 2013 di Kota Palembang

Houtman Houtman(1)

(1) Universitas PGRI Palembang
() Korespondensi Penulis
Abstrak Dilihat: 5911 , PDF Unduh: 7139
Kata Kunci: Pembelajaran, Bebaso, Kurikulum 2013

Abstrak

Keurgensian peran bahasa Palembang, khususnya bebaso selain sebagai sarana komunikasi internal juga sebagai medium pembangunan, pengembangan, dan pewarisan budaya komunitas pemilik bahasa tersebut pada setiap anggota komunitasnya. Perhatian terhadap usia kelas-kelas permulaan pada tingkat pendidikan dasar sebagai usia produktif dalam pemerolehan bahasa (termasuk bahasa Palembang sebagai bahasa ibu) juga perlu dilakukan. Untuk itu bahasa pengantar dalam pendidikan pada jenjang tersebut menggunakan bahasa Palembang. Pemberian pelajaran dengan menggunakan bahasa pengantar bahasa Palembang pada tingkat permulaan dapat menjadi sarana bagi pembentukan sikap percaya diri pada peserta didik. Mereka merasa dihargai, karena bahasa yang mereka gunakan yang sekaligus menjadi sarana sosialisasi budaya yang membentuk diri mereka digunakan sebagai sarana dalam penyampaian pengetahuan di sekolah tempat mereka menuntut ilmu. Selain itu, secara psikologis siswa merasa aman berada di sekolah dan akan selalu siap untuk menerima pelajaran. Rendahnya daya serap akan terjadi jika pelajaran tertentu disampaikan dalam bahasa kedua yang belum dikuasai peserta didik. Selain harus berjuang untuk memahami materi pelajaran juga dalam waktu yang bersamaan siswa harus mengerahkan segala
potensinya untuk memahami bahasa yang digunakan dalam penyampaian materi pelajaran tersebut.Terapan konkret yang harus dilakukan adalah dalam bentuk penempatan bahasa Palembang Halus (bebaso) sebagai salah satu Mata Pelajaran dan ini sudah sesuai dengan substansi Kurikulum 2013.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

1. Helders, Stefan. Indonesia: largest cities and towns and statistics of their population dalam World Gazetteer. Jakarta: 2009.
2. Syarifuddin, Andi. Bebaso, Baso Palembang Alus: Bahasa Yang Terlupakan. Palembang: Jurnal Tammadun Fakultas Adab IAIN Raden Fatah Palembang; 2009; Volume 2, Nomor 4 Maret 2008.
3. Hasan, Said Hamid. Sosialisasi Kurikulum 2013. Bandung; 2013.
4. Sudaryat, Yayat. Pengembangan Pembelajaran Bahasa Daerah. [serial online] 2010. Didapat dari: URL:http://www.pengembangan_belajar_bahasa_daerah.pdf. Diakses Tanggal 15 Februari 2011.
5. Arif, R.M. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Palembang. Jakarta:Departemen Pendidikan dan Kebudayaan; 1981.
6. Arifin Aliana, Zainul. Morfologi dan Sintaksis Bahasa Melayu Palembang. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan; 1987.
7. Ibrahim, Gufron Ali. Bahasa Terancam Punah: Fakta, Sebab Musabab, Gejala, dan Strategi Perawatannya. Jakarta: Jurnal Ilmiah Masyarakat Linguistik Indonesia (MLI); 2011; Tahun ke-29, Nomor 1, hlm. 35—52.
8. Mu‟adz, M. Husni. Bahasa Daerah sebagai Bahasa Pengantar dan sebagai Mata Pelajaran dalam Sistem Pendidikan. Jakarta: Makalah pada Kongres Bahasa Indonesia; 1998; Vol. VII Tanggal 26-30 Oktober 1998,
9. Mahsun. Pengembangan Materi Muatan Lokal yang Berdimensi Kebhinneka tunggalika dan Pengajarannya: Penyusunan Bahan pelajaran Bahasa Sasak dengan Memanfaatkan Variasi Bahasa yang Berkerabat. Jakarta: Laporan Penelitian RUT V, Dewan Riset Nasional; 2000.
10. Haviland, William A. Antropologi.. Jakarta: Penerbit Erlangga; 1999; Edisi Keempat, Jilid I.
11. Mahsun. Penelitian Dialek Geografis Bahasa Sumbawa. Yogyakarta: Disertasi Doktor UGM; 1994.
12. Salthe, Stanly N. Evolutionary Biology. New York: Holt, Rinehart and Winston; 1972.
13. Sapir, Edward. Language. New York: Harcourt Brace Jovanovich. 1949.
14. Kridalaksana, Harimurti. Kamus Linguistik. Jakarta: PT Gramedia;1999.
15. Freeman, Yvonne S and Freeman, David E. Whole Language for Second Language Leaners. Portsmouth, NH: Heinemann; 1992.
16. Cummins, J. 1989. Empowering Minority Students Sacramento CABE; The Sanitiged Curriculum: Educational Disempowerment in a Nation at Risk. New York: Long Man; 1989; Hal. 19-38.
17. Mahsun. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: Raja Grafindo Persada; 2009.
18. Kusno, Gustaf. Bahasa Palembang Bahasa yang Membingungkan. [serial online] 2012. Didapat dari: URL: http//bahasa.kompasiana.com/2011/11/09/bahasa-palembang-yang membingungkan. Diakses tanggal 15 Februari 2011.
19. Mackey, W.F. Language Teaching Analysis. London: Longman; 2008.
20. Faizal, Muhammad. Kamus Bahasa Palembang. Palembang; 2012.
Diterbitkan
2020-07-01
Bagaimana Mensitasi
Houtman, H. (2020). PEMBELAJARAN BASO PALEMBANG ALUS (BEBASO) DI SEKOLAH. Publikasi Penelitian Terapan Dan Kebijakan, 7(2). https://doi.org/https://doi.org/10.46774/pptk.v7i2.262