PERBEDAAN RATA-RATA TEKANAN DARAH SISTOLIK DENGAN STATUS GIZI, KONSUMSI LEMAK DAN SERAT SISWA SMA XAVERIUS 1 PALEMBANG

Podojoyo Podojoyo(1), Masnawiyah Masnawiyah(2)

(1) Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Palembang
(2) Dinas Kesehatan Propinsi Jambi
() Korespondensi Penulis
Abstrak Dilihat: 2789 , PDF Unduh: 1929
Kata Kunci: Tekanan darah, obesitas, konsumsi lemak, serat makanan

Abstrak

Tekanan darah pada remaja darah pada usia remaja dapat digunakan untuk memprediksikan terjadinya hipertensi dikemudian hari, untuk itu perlu diketahui faktor-faktor yang berhubungan dengan dengan peningkatan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbedaan rata-rata antara indeks massa tubuh, pola konsumsi lemak dan serat dengan tekanan darah sistolik siswa Sekolah Menengah Atas Xaverius 1 Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian survei Analitik
dengan rancangan Crossectional.Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 80 orang yang diambil dengan menggunakan teknik Multistage Sampling Design lalu dianalisis menggunakan uji t independent dan oneway anova.Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase terbesar pada status gizi normal (70%), pola konsumsi lemak lebih (61,3%), konsumsi serat kurang (68,8%), nilai maksimum tekanan darah sebesar 168mmHg. Indeks Massa Tubuh, pola konsumsi lemak dan serat dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah siswa SMA Xaverius 1 Palembang. Setelah dilakukan analisis menunjukkan bahwa ada perbedaan rata-rata antara tekanan darah sistolik dengan Indeks Massa Tubuh, pola konsumsi lemak dan serat siswa SMA Xaverius 1 Palembang (p< 0,05). Siswa harus menyadari, pentingnya memeriksa tekanan darah secara teratur agar tekanan darah dapat dikontrol sejak dini dan menghindari pola konsumsi yang tinggi lemak dan rendah serat agar tidak terjadi peningkatan tekanan darah, serta memperhatikan status gizi.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

1. Arora, A. 5 Langkah Mencegah dan Mengobati Tekanan Darah Tinggi. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer, 2008.
2. Widjadja, Rafelina. Penyakit Kronis. Jakarta: Bee Media Indonesia, 2009.
3. Saing, JH., Hipertensi pada Remaja. Jurnal Sari Pediatri. Vol. 6, No. 4, Maret 2005. [internet] : http://saripediatri.idai.or.id/pdfile/6-4-4.pdf
4. Hilmanto, D., Djais, JTB., Maria, H.Hubungan antara indeks massa tubuh dan peningkatan tekanan darah pada anak remaja obes dengan hipertensi.2008.[internet] : http://www.bionatura.unpad.ac.id/index.phpoption=com_content&view=article&id=289:hubunganantaraindeks-massa-tubuhdanpeningkatan-tekanan-darah-padaanak-remaja-obes-denganhipertensi&catid=45:abstrakabstract&Itemid=45 (15 Juni 2010)
5. Kurniawan, A. Gizi seimbang untuk hipertensi. 2002. [intenet] : http://www.gizi.net/makalah/Gizi%20Seimbang%20Utk%20Hipertensi.PDF ( 25 Agustus 2010).
6. Maisyaroh,Nurina.. Hubungan konsumsi lemak, natrium dan serat dengan tekanan darah sistolik pada usia lanjut di perumahan kusumawardani pleburan kota semarang. 2006 [internet]: http://eprints.undip. ac.id/7300/ (12 maret 2010)
7. FKM UI. Gizi dan kesehatan masyarakat. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada.2009
8. Linder, Maria.C. Biokimia nutrisi dan metabolisme. Jakarta : Universitas Indonesia, 2006.
9. Purnomo, Heru. Pencegahan & Pengobatan Penyakit Yang Paling Mematikan.Yogyakarta: Buana Pustaka, 2009.
10. Astawan, Made. Panduan Karbohidrat Terlengkap. Jakarta: Dian Rakyat, 2009.
11. Indriyani, Widian Nur. Deteksi Dini Kolesterol, Hipertensi, & Stroke. Jakarta: Milestone, 2009.
Diterbitkan
2020-07-01
Bagaimana Mensitasi
Podojoyo, P., & Masnawiyah, M. (2020). PERBEDAAN RATA-RATA TEKANAN DARAH SISTOLIK DENGAN STATUS GIZI, KONSUMSI LEMAK DAN SERAT SISWA SMA XAVERIUS 1 PALEMBANG. Publikasi Penelitian Terapan Dan Kebijakan, 7(1). https://doi.org/https://doi.org/10.46774/pptk.v7i1.250