KEPATUHAN TENAGA KESEHATAN TERHADAP STANDAR OPERASIOANAL PROSEDUR PERTOLONGAN PERSALINAN UNTUK MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN IBU DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

Ekowati Retnaningsih(1), Nuryanto Nuryanto(2)

(1) Balitbangnovda Provinsi Sumatera Selatan
(2) Balitbangnovda Provinsi Sumatera Selatan
() Korespondensi Penulis
Abstrak Dilihat: 3230 , PDF Unduh: 2077
Kata Kunci: APN, Kepatuhan, persalinan

Abstrak

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan seseorang dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan pedoman SOP yaitu Standar Asuhan Persalinan Normal di Provinsi Sumatera Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional (potong lintang). Populasi adalah seluruh
tenaga kesehatan/ bidan praktek swasta di Kota Palembang dan Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. Sampel tenaga kesehatan/ bidan praktek swasta berjumlah 73 orang yang melakukan pertolongan persalinan pada saat penelitian berlangsung. Pengolahan data dilakukan menggunakan komputerisasi. Hasil penelitian menunjukkan 67.1 % tenaga kesehatan yang telah mematuhi menjalankan SOP pertolongan persalinan, rata-rata usia responden adalah 40 tahun, usia termuda adalah 22 tahun dan usia tertua adalah 65 tahun, tingkat pendidikan terbanyak lulusan D-3 kebidanan yaitu 80.8 %, status sudah menikah (kawin) yaitu sebanyak 86.3 %, ratarata penghasilan lebih dari Rp. 4000.000,-, seluruh tenaga kesehatan (100 %) mendapatkan dukungan baik dari keluarga juga teman. Tingkat pengetahuan responden 92.8 % sudah baik, Sikap responden 81.1 % baik, terdapat 72.6% tenaga kesehatan sudah mengikuti pelatihan APN, Sebanyak 97.3 % tenaga kesehatan sudah memiliki fasilitas kesehatan dan 52.1% menyatakan sarana sudah lengkap, Motivasi tenaga kesehatan sudah baik 63.0 %. Terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan, sikap dan ketersediaan sarana fasilitas kesehatan dengan tingkat kepatuhan tenaga kesehatan dalam menjalankan SOP pertolongan persalinan.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

1. Yuliza, H., 2005 Analisis Kepatuhan Bidan di Desa Terhadap SOP Layanan Antenatal di Polindes Kabupaten Muara Enim. Thesis. Program Studi Pasca Sarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat UI. Jakarta.
2. Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan (2010) Profil Kesehatan Sumatera Selatan Tahun 2010
3. Sudarianto, 2007 Profil Kesehatan se-Sulawesi Selatan data olahan SDKI 2007
4. Depkes RI, 2000. Standar Pelayanan Kebidanan, Jakarta , 2000.
5. Depkes RI. 2002. Acuan Pelatihan APN Bina Kesehatan Masyarakat, 2002.
6. Notoadmodjo,S, 2003 Pendidikan dan perilaku Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta.
7. Ariawan, I., 1998. Besar dan Metode Sampel pada Penelitian Kesehatan. Jakarta: Jurusan Biostatistik & Kependudukan, FKM, UI.
8. Atmoko, Tjipto., Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
9. Guspianto (2007) Faktor-faktor Yang Berhubungan dengan Kepatuhan Bidan di Desa Terhadap Standar Layanan Antenatal (ANC) di Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2007.
10. Mariani, Retno., 2010 Analisis Penerapan Standard Operating Procedure (SOP) pada Pelayanan Pendaftaran di Puskesmas Srondol
Kota Semarang. Skripsi.Universitas Diponegoro, Semarang
11. Ginting, A. E., 2008 Pengaruh Motivasi Kerja Petugas KIA Terhadap Mutu Pelayanan KIA di Puskesmas Kabupaten Aceh
Tenggara. Thesis. Program Studi Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara, Medan
12. Nurmalis, dkk., 2007 Pelaksanaan Perawatan Kesehatan Masyarakat oleh Bidan Desa di Kabupaten Agam., Sumatera Barat.
Diterbitkan
2020-07-01
Bagaimana Mensitasi
Retnaningsih, E., & Nuryanto, N. (2020). KEPATUHAN TENAGA KESEHATAN TERHADAP STANDAR OPERASIOANAL PROSEDUR PERTOLONGAN PERSALINAN UNTUK MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN IBU DI PROVINSI SUMATERA SELATAN. Publikasi Penelitian Terapan Dan Kebijakan, 6(3). https://doi.org/https://doi.org/10.46774/pptk.v6i3.244