PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DAN PENDAPATAN PETANI MELALUI SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO DI LAHAN SAWAH IRIGASI

Jumakir Jumakir(1), Waluyo Waluyo(2), Suparwoto Suparwoto(3)

(1) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi
(2) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Selatan
(3) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Selatan
() Korespondensi Penulis
Abstrak Dilihat: 2704 , PDF Unduh: 2420
Kata Kunci: Padi VUB, Sistem tanam, pendapatan, lahan sawah irigasi

Abstrak

Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan produktivitas padi dan pendapatan petani melalui sistem tanam jajar legowo dibanding sistem tegel di lahan sawah irigasi. Pengkajian dilaksanakan di Desa Sri Agung, Kecamatan Batang Asam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi pada musim kemarau (MK) 2008. Kegiatan pengkajian dilaksanakan pada lahan
petani (on farm research) bekerja sama dengan petani sebagai menyediakan lahan pertanian, Dinas Pertanian Kabupaten Tanjung Jabung Barat, BPP, PPL dan BPTP sebagai pemandu teknologi. Teknologi utama yang dikaji adalah benih unggul Ciherang, penanaman sistem tanam jajar legowo 4:1 dan legowo 6:1 (introduksi) dan cara penanaman konvensional petani sistem tegel (25 cm x 25 cm) dengan luas tanam 3 ha. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa sistem tanam legowo 4:1 memberikan produktivitas yang lebih baik dibanding sistem tanam legowo 6:1 dan tegel, masing-masing 7,68 t/ha, 7,15 t/ha dan 6,56 t/ha. Penerapan sistem legowo meningkatkan produksi padi sebesar 1,12 t/ha dibanding dengan sistem tanam tegel. Pada sistem tanam legowo 4:1 diperoleh keuntungan finansial Rp 7.618.500, sistem tanam legowo 6:1 keuntungan finansial
Rp 6.650.000 sedangkan sistem tegel dengan keuntungan Rp 5.951.000. Secara ekonomis sistem tanam legowo 4:1 paling menguntungkan dengan tambahan keuntungan Rp 1.443.000 per ha dan R/C ratio 2,42 sistem tanam tersebut layak dikembangkan dalam skala yang lebih luas.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

1. Budianto D. 2003. Kebijaksanaan penelitian dan pengembangan teknologi peningkatan produktivitas padi terpadu di Indonesia. Prosiding
Lokakarya Pelaksanaan Program Peningkatan Produktivitas Padi Terpadu (P3T) Tahun 2003. Puslitbangtan. Bogor
2. Suryatna A. 2007. Menelisik ketahanan pangan, kebijakan pangan dan swasembada beras. Orasi Pengukuhan Profesor Riset Bidang Sosial Ekonomi Pertanian. Badan Litbang pertanian. Bogor
3. Busyra, BS, N Izhar, Mugiyanto, Lindawati dan Suharyon 2000. Karakterisasi zona agro ekologi (AEZ). Pedoman Pengembangan
Pertanian di Propinsi Jambi. Instansi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian.
4. Dinas Pertanian Provinsi Jambi. 2008. Program Peningkatan Produksi Tanaman Pangan. Disampaikan pada acara Lokakarya Sosialisasi Varietas Unggul Kedelai. Jambi, tanggal 2-3 Desember 2008.
5. Suprihatno B, AA Daradjat, Satoto SE, Baehaki, N Widiarta, SD Indrasari, QS Lesmana dan H Sembiring. 2007. Deskripsi varietas padi. Balitpa. Sukamandi.
6. Harahap U. 2003. Monografi desa dan rencana kerja penyuluhan pertanian. Penyuluhan Pertanian Lapangan Wilayah Binaan Desa Sri
Agung. Kecamatan Tungkal Ulu Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Jambi
7. Endrizal, D Sitanggang dan Suharyon. 2003. Hasil studi participatory rural appraisal pada lahan sawah irigasi di Provinsi Jambi. Laporan hasil kegiatan BPTP Jambi kerjasama dengan Dinas Pertanian Provinsi Jambi. Tidak dipublikasikan
8. Suwono, Kasijadi, Z Arifin, I Wahab dan C Ismail. 2000. Pengkajian sistem usahatani pertanian padi dan efisiensi pupuk di ekoregion lahan irigasi. Laporan Penelitian Pengkajian Tahun 1999/2000. BPTP Karangploso.
9. Departemen Pertanian. 2002. Panduan teknis sistem integrasi padi ternak. Departemen Pertanian. Jakarta
10. Las I. 2002. Pengembangan intesifikasi padi sawah irigasi berdasarkan PTT. Lokakarya Pengembangan Usahatani Terpadu Berwawasan Agribisnis Mendukung Pemanfaatan Sumberdaya Pertanian. Jawa barat. Lembang. 16 April 2002. BPTP Jawa Barat
11. Zaini Z, Irsal L, Suwarno, Budi H dan E Eko A. 2002. Pedoman umum kegiatan percontohan peningkatan produktivitas padi terpadu 2002. Deptan Jakarta
12. Swastika DKS. 2004. Beberapa teknik analisis dalam penelitian dan pengkajian teknologi pertanian. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. Volume 7 Nomor 1 Puslitbang Sosial ekonomi. Bogor.
13. Buckman Harry O dan Nyle C Brady. 1982. Ilmu tanah. Bharata Karya Aksara. Jakarta
14. Sanchez, P.A. 1976. Properties and management of soil in the tropic. John Wiley and sons,Inc. New York
15. Anwar K, Suratman dan A Kasno. 2007. Identifikasi dan evaluasi potensi lahan untuk mendukung primatani di desa Sri Agung
Kecamatan Tungkal Ulu Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian. Bogor
16. Makarim AK. 2004. Teknik identifikasi wilayah sesuai untuk pengembangan varietas unggul tipe baru. Makalah pelatihan pemasyarakatan dan pengembangan padi VUTB. Sukamandi, 31 Maret-3 April 2004
17. Bahrein S, Asikin, L Gunasaputra, Trisna S dan Poppy FA. 2003. Peningkatan produktivitas padi terpadu Jawa Barat. Prosiding
Lokakarya Pelaksanaan Program Peningkatan Produktivitas Padi Terpadu (P3T) Tahun 2002. Puslitbangtan. Badan Litbang Pertanian. Bogor.
18. Bahrein S. 2005. Keragaan dan pengembangan sistem tanam legowo 2 pada padi sawah di Kecamatan Banyuresmin Kabupaten
Garut Jawa Barat. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian 8 (1): Maret 2005. Pusat Penelitian dan Pengembangan
Sosial Ekonomi Pertanian badan Libang Pertanian Deptan Bogor
19. Manti I dan R Hendayana. 2005. Kajian kelayakan ekonomi rakitan teknologi usahatani jagung di lahan gambut. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian 8 (1): 2005
Diterbitkan
2020-07-01
Bagaimana Mensitasi
Jumakir, J., Waluyo, W., & Suparwoto, S. (2020). PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DAN PENDAPATAN PETANI MELALUI SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO DI LAHAN SAWAH IRIGASI. Publikasi Penelitian Terapan Dan Kebijakan, 6(2). https://doi.org/https://doi.org/10.46774/pptk.v6i2.238