HUBUNGAN MODAL SOSIAL DAN MODAL MANUSIA DENGAN TINGKAT PENDAPATAN PETANI KARET DI KECAMATAN TANJUNG BATU KABUPATEN OGAN ILIR
Abstrak
Hubungan Modal Sosial dan Modal Manusia dengan Tingkat Pendapatan Petani karet di Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir, tujuan dari penelitian ini adalah Menganalisis berapa besar Modal Sosial dan Modal Manusia yang dimiliki petani karet dan Menghitung pendapatan Petani Karet, serta menganalisis hubungan modal manusia dan modal sosial dengan tingkat pendapatan Petani Karet dan Mengidentifikasi upaya yang dilakukan oleh petani karet di Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir didalam meningkatkan Modal Sosial dan Modal Manusia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Modal Sosial yang dimiliki oleh petani karet di Kelurahan Tanjung Batu ini adalah sebesar 45,57 yang berada pada kriteria sedang dan Modal Manusia yang dimiliki oleh petani karet ini adalah sebesar 14,36 yang juga berada pada taraf atau kriteria sedang. Rata-rata pendapatan usahatani karet petani karet di Kelurahan Tanjung Batu ini adalah sebesar Rp. 32.305.181,41 per hektar/thn dan pendapatan totalnya rata-rata 35.051.848,07 per tahunnya. Hasil uji korelasi dengan menggunakan alat uji korelasi Spearman menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara modal sosial petani dengan pendapatan petani karet di Kelurahan Tanjung Batu Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir, artinya semakin tinggi modal sosial petani maka tidak akan mempengaruhi pendapatan petani begitu pun juga sebaliknya. Hasil uji korelasi dengan menggunakan uji korelasi Sperarman juga, menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara modal manusia dengan tingkat pendapatan petani karet di kelurahan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir Upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan modal sosial yaitu dengan memperbanyak interaksi sosial dengan masyarakat lingkungan setempat dan lingkungan luar sehingga akan memperoleh masukan-masukan yang bermanfaat dan upaya untuk meningkatkan modal manusia yaitu dengan rajin mengikuti pelatihan maupun kursus-kursus yang bermanfaat untuk kehidupan mereka, senantiasa menjaga kesehatan diri maupun lingkungan.
Unduhan
Referensi
2. Dinas Perindustrian dan Perdagangan. 2008. Pemerintahan Provinsi Tingkat I Sumatera Selatan. Palembang.
3. Bappeda Kabupaten Ogan Ilir. 2007. Pendapatan Masyarakat. Diakses pada 4 Februari 2010 (http://bappeda.oganilirkab.go.id).
4. Mawardi, M. Peranan Social Capital dalam Pemberdayaan Masyarakat. Diakses pada 16 januari 2010(http://komunitas.wikispaces.com). 2007














