DINAMIKA KEPEMIMPINAN KOLEKTIF PESANTREN SEBAGAI PUSAT PENDIDIKAN ISLAM DI SUMATERA SELATAN
Abstrak
Pengembangan pesantren sebenarnya membutuhkan lebih dari satu pemimpin, yang memerlukan keterlibatan sejumlah kalangan ulama, cendikiawan, ilmuan dan masyarakat sendiri. Sebab tantangan yang dihadapi pesantren sangat berat, sehingga posisinya dimasa depan tidak
hanya ditentukan keluarga Kiyai, tetapi juga masyarakat luas. Bentuk penerapan kepemimpinan kolektif di Pondok Pesantren Modern Raudhatul Ulum Sakatiga Ogan Ilir dapat dilihat pada status kelembagaan, struktur organisasi, gaya kepemimpinan, dan suksesi kepemimpinan. Unsur-unsur yang dapat dijadikan sebagai daya gerak kepemimpinan kolektif dalam pengelolaan sebuah pesantren di masa depan. Pertama, relasi sosial, yaitu prasangka negatif masyarakat didasarkan atas kenyataan, kedua, sikap akomodatif yaitu tindak lanjut dari membangun relasi sosial, untuk menghilangkan prasangka negatif dari masyarakat, ketiga, kepemimpinan spiritual kolektif yaitu. hubungan sosial yang dibangun pimpinan pesantren dengan para Kiyai dan tokoh masyarakat dan sikap akomodatif pimpinan pesantren untuk menumbuhkan pemahaman dan saling pengertian para Kiyai dan tokoh masyarakat, keempat, rasa memiliki (sense of belonging) dan rasa tanggung jawab (sense of responsibility). kelima, rasionalitas dan obyektivitas yaitu penerapan kepemimpinan kolektif dan kebijakan pesantren tidak tergantung pada perorangan, tetapi tergantung pada institusi lengkap dengan mekanisme-sistemnya. Keenam, suksesi kepemimpinan yang demokratis
Unduhan
Referensi
2. Azra, Azyumardi. Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru. Cet. II; Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1420 H. /2000 M.
3. Wirawan. Kapeta Selekta Teori Kepemimpinan: Pengantar untuk Praktek dan Penelitian (Jakarta: Yayasan Bangun Indonesia dan UKAMKA Press, 2003).
4. Terry, George R. Prinsiple of Management. 3rd edition (Homewood, Illinois: Record D. Irwin, Inc., 1960), seperti yang dikutip oleh Thoha, Miftah. Kepemimpinan dalam Manajemen: Suatu Pendekatan Perilaku (Cet. V; Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1993).
5. Sutisna, Oteng. Administrasi Pendidikan: Dasar Teoritis dan Praktek Profesional. Bandung: Angkasa, 1993.
6. Soepardi. Dasar-dasar Administrasi Pendidikan. Jakarta: P2LPTK, 1988.
7. Dhofier, Zamakhsyari. Tradisi Pesantren: Studi tetang Pandangan Hidup Kiyai. Cet. I; Jakarta: LP3ES, 1982.
8. Asyarie, M.Hasyim, Etika Pendidikan Islam, Petuah KH. M. Hasyim Asyarie Untuk Para Guru (Kiai) dan Murid (Santri), Yogyakarta: Titian Wacana. 2007.














