HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL DAN SPIRITUAL DENGAN RISIKO PENYALAHGUNAAN NAPZA PADA REMAJA SMP DAN SMA DI KOTA PALEMBANG 2009
Abstrak
NAPZA adalah suatu ancaman paling mengkhawatirkan bagi remaja di hampir lebih dari 100 negara di dunia. Indonesia diketahui dari 3,2 juta orang adalah pengguna NAPZA. Setiap tahun jumlah pengguna NAPZA bertambah 1 juta orang, dari 1 juta pengguna yang bertambah,
diketahui 5,3% di antaranya adalah kalangan pelajar dan mahasiswa, artinya dari 100 pengguna NAPZA terdapat lima pelajar atau mahasiswa sebagai penyalah guna NAPZA. Desain penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 384 remaja, prosedur pengambilan sampel dengan proportional stratified random sampling, dan simple random sampling. Penelitian ini menggunakan uji statistik Chi Square yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan variabel independen dengan dependen. Variabel independennya yaitu: faktor sosial, spiritual, umur, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan berhubungan dengan penyalahgunaan NAPZA pada remaja di kota Palembang. Sedangkan untuk mengetahui faktor yang paling dominan diantara faktor-faktor yang diteliti, peneliti menggunakan uji statistik multivariat yaitu regresi logistik ganda. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan antara sosial dan tingkat pendidikan remaja dengan risiko penyalahgunaan NAPZA, dan tidak ada hubungan antara usia, jenis kelamin, dan spiritual dengan risiko penyalahgunaan NAPZA, dan variabel yang paling berpengaruh adalah variabel sosial. Penelitian yang dilakukan memberikan gambaran bahwa risiko penyalahgunaan NAPZA pada remaja lebih beriko pada sosial remaja yang tinggi, dan spiritual remaja yang tidak mendukung.
Unduhan
Referensi
2. BNN.(2007). Survei Nasional Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba pada Kelompok Pelajar dan Mahasiswa di Indonesia, 2006. Puslitbang & Info Lakhar BNN. http://www.bnn.go.id, diperoleh tanggal 12 Februari 2009.
3. ____. (2007). Studi Biaya Ekonomi Dan Sosial Penyalahgunaan Narkoba Di Indonesia Tahun 2004. Puslitbang & Info Lakhar BNN. http://www.bnn.go.id, diperoleh tanggal 12 Februari 2009.
4. Conger, J.J. (1991). Adolescence and youth (4th ed). New York: Harper Collins.
5. Hawari, Dadang. (2002). Konsep Agama (Islam) Menanggulangi NAZA. Jakarta: PT Dana Bhakti Prima Yasa.
6. Hikmat, Mahi M.. (2007). Awas narkoba, para remaja waspada, bandung; PT Grafitri Budi Utami.
7. Indrawan. (2007). Kiat ampuh mengkal narkoba. Bandung; Pionir Jaya
8. Kozier, B., Erb, Glenora., Berman,A.,
& Synder, S.J. (2004). Fundamentals of nursing : Concept, process and practice. Ner Jersey : Pearson education,Inc
9. Mengenal Napza dan Penyalahgunaannya. http://smallcrab.com/, diperoleh tanggal 30 Juni 2009).
10. Martono, L.H., & Joewana, S. (2006). Pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan narkoba berbasis sekolah. Jakarta; PT Balai Pustaka.
11. Narkoba Pelajar Memprihatinkan. (05 Desember, 2007) Sindo, hal 1 & 3),
12. Papalia, D E., Olds, S. W., & Feldman, Ruth D. (2001). Human development (8th ed.). Boston: McGraw-Hill
13. Polit, D.F. & Beck, C.T. (2004). Nursing research principle and methods (7th ed.), Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
14. Purwanto, C. (2007). Mengenal dan mencegah bahaya narkoba. Bandung; Pionir Jaya.
15. Sirait, Betty A & Tambunan, charles (2002). Remaja Sebagai Target Napza. http://www.Substansi ceria_bkkbn_go_id bj.htm, diperoleh tanggal, 12 Februari 2009.
16. Wresniwiro, et. All. (2005). VADEMECUM MASALAH NARKOBA, NARKOBA MUSUH BANGSA. Jakarta: MITRA BINTIBMAS.














