SISTEM INFORMASI KEMATIAN IBU TERINTEGRASI DALAM PENCATATAN DAN PELAPORAN KEPENDUDUKAN SUMATERA SELATAN
Abstrak
Peningkatan kesehatan ibu merupakan kesepakatan dunia yang tertuang dalam tujuan pembangunan millenium (MDGs). Sumatera Selatan bukan hanya mempunyai masalah tingginya AKI tetapi juga sistem informasi kematian ibu yang belum jalan. Angka Kematian ibu Sumatera Selatan tahun 2004 (SUSENAS) adalah 467 sedangkan AKI nasional 307 per 100.000 kelahiran hidup. Berdasarkan laporan yang masuk ke Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan tahun 2004 tercatat kematian ibu hanya 60 orang dari total kelahiran sejumlah 167.852 orang (36 per 100.000). Untuk mengetahui AKI melalui sebuah survei membutuhkan biaya yang amat besar, sehingga sangat sulit mendapai AKI secara rutin setiap tahun. Padahal, untuk mengetahui penyebab tingginya AKI dan perencanaan program intervensi, kita harus mempunyai data individu tentang kematian ibu dan AKI. Untuk itu harus dicari peluang memperoleh AKI melalui pengembangan sistem informasi yang tersedia saat ini. Penelitian ini terdiri dari 2 tahap yaitu: 1) tahap pengumpulan informasi untuk memperoleh data secara mendalam melalui penelitian kualitatif tentang informan kunci dan sistem informasi kematian yang sudah ada dan pelaksanaannya di masyarakat. dan 2) tahap pengembangan sistem informasi kematian ibu. Lokasi penelitian di 3 kabupaten/kota, yaitu: 1)Kabupaten Banyu Asin, 2)Kabupaten OKI, dan 3) Kota Palembang.
Hasilnya dapat disimpulkan: 1)Informan kunci tentang kejadian kematian di masyarakat adalah Ketua RT, 2)Secara formal, telah ada sistem informasi kematian dalam sistem pencatatan dan pelaporan kejadian vital penduduk, 3) 3) Telah dikembangkan sistem informasi kematian ibu yang terintegrasi dengan pencatatan dan pelaporan kejadian vital penduduk dengan sistem cros chek jalur institusi kesehatan serta dilengkapi dengan adanya kelembagaan yang disebut Komite kematian Ibu di tingkat provinsi samai tingkat kecamatan. Disarankan kepada pemerintah daerah dan dinas instansi terkait untuk melakukan uji coba sistem informasi yang telah dihasilkan oleh peneliti.
Unduhan
Referensi
2. -------------, Laporan Perkembangan Pencapaian Tujuan Milenium Indoensia, 2005.
3. BPS. Sumatera Selatan Dalam Angka, BPS Propinsi Sumatera Selatan; Palembang, 2004.
4. BPS. Statistik Kesejahteraan Rakyat Sumatera Selatan, BPS Propinsi Sumatera Selatan; Palembang, 2004.
5. Departemen Kesehatan. Pedoman Pelaksanaan Pengembangan Desa Siaga, Departemen Kesehatan; Jakarta, 2006.
6. Departemen Kesehatan. Pedoman Pengembangan dan Penyelenggaraan Pos Kesehatan Desa, Departemen Kesehatan; Jakarta, 2006.
7. Departemen Kesehatan. Profil Kesehatan Indonesia 2004, Departemen Kesehatan; Jakarta, 2006.
8. Departemen Kesekatan. et.al. Kebijakan dan Strategi Nasional Kesehatan Reproduksi di Indonesia, Dep.Kes; Jakarta, 2005.
9. Departemen Kesehatan. Pedoman Teknis Audit Maternal-Perinatal Di Tingkat Kabupaten/Kota, Departemen Kesehatan; Jakarta, 2003.
10. Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan. Profil Kesehatan Sumatera Selatan 2004, Palembang, 2005.
11. Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan. Laporan Kinerja Kesehatan Keluarga dan Reproduksi Sub.Din. Pelayanan Kesehatan Tahun 2005. Palembang, 2005.
12. Martaadisoebrata D, et.al., Martaadisoebrata D. Et.al. (editor). Strategi Pendekatan Resiko; Bunga Rampai Obstetri dan Ginekologi Sosial, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; Jakarta, 2005.
13. Martha E. Penelitian Kualitatif tentang Faktor Penghambat dan Pemudah Pelaporan Kematian Oleh Masyarakat di desa Sentul Kecamatan Kragilan, kabupaten serang dan Desa Bulagor, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten pandeglang. Makalah Seminar Sehari Memperingati Hari Kesehatan Sedunia. Jakarta, 2005.
14. McLeod, Raymond. Sistem Informasi Manajemen Jilid I. Simon & Schuster Pte.Ltd, Jakarta, 1995.
15. Notoadmodjo,S.Pendidikan dan perilaku Kesehatan. Rineka Cipta; Jakarta, 2003.
16. Qomariah SN, et al. Ringkasan Hasil penelitian Kematian Ibu di kabupaten Serang dan Pandeglang Provinsi Banten: Berapa, Kapan, Dimana, Siapa dan mengapa? Makalah Simposium Nasional Komunikasi Hasil Penelitian Immpact Indoensia mengenai Program Penempatan Bidan di Desa dalam kaitannya dengan Kematian Ibu, Bogor, 2006.
17. Rahmawati T. Keberhasilan Brazil Memperbaiki Sistem Pencatatan Kematian Maternal, IMMPACT Indoensia dalam http:/www.immpact.or.id., 2005
18. Rochjati P, Martaadisoebrata D. Et.al. (editor). Sistem Rujukan Dalam Pelayanan Kesehatan Reproduksi; Bunga Rampai Obstetri dan Ginekologi Sosial, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; Jakarta, 2005.
19. Saifuddin B, Martaadisoebrata D, et.al. (editor). Upaya Safe Motherhood dan Making Pregnancy Safer; Bunga Rampai Obstetri dan Ginekologi Sosial, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; Jakarta, 2005.
20. Soejoenoes A, Martaadisoebrata D. Et.al. (editor). Audit Maternal Perinatal; Bunga Rampai Obstetri dan Ginekologi Sosial, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; Jakarta, 2005.
21. Subakti S. Review of Indicator and Identification of Statistical Data Use In regional Development Planning, BPS dan UNFPA; Jakarta, 2005.
22. Sujaningrat A, Martaadisoebrata D, et.al. (editor). Keluarga Berencana dalam kesehatan Reproduksi manusia; Bunga Rampai Obstetri dan Ginekologi Sosial, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; Jakarta, 2005.
23. Thabrany H. Telaah komprehensif Pemeliharaan Kesehatan Untuk Merancang Sistem Asuransi Kesehatan Yang Sustainabel, Yayasan Pengembangan Kesehatan masyarakat Indonesia; Jakarta, 2000.
24. UNDP. Human Development Report 2005, http://hdr.undp.org.
25. UNFPA dan BPS. Laporan Indikator Data Base 2004, BPS dan UNFPA; Jakarta, 2005.
26. UNFPA dan BPS. Laporan Indikator Data Base 2005, BPS dan UNFPA; Jakarta, 2006.
27. UNFPA. Ringkasan Program Aksi Konperensi Internasional Kependudukan dan Pembangunan, UNFPA: Jakarta.
28. UNFPA, BPS dan Bappenas. Ekonomi dari Demokrasi; membiayai Pembangunan Manusia Indonesia, UNFPA, BPS dan Bappenas; Jakarta, 2004.