POTENSI PEWARNA ALAMI TEKSTIL DI KEBUN RAYA SRIWIJAYA (STUDI PENGARUH AIR GAMBUT TERHADAP KECERAHAN WARNA DARI TUMBUHAN BEGONIA (BEGONIA SP.) DAN SEDUDUK  (MELASTOMA MALABATHRICUM L.))

Sri Maryani; Oom Komalasari; Niken Probowati Nur Rahayu; Tri Novayanti Suswara

doi:10.46774/pptk.v12i1.109

Sri Maryani^{(1 )}, Oom Komalasari⁽²⁾, Niken Probowati Nur Rahayu⁽³⁾, Tri Novayanti Suswara⁽⁴⁾

(1) Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan
(2) Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan
(3) Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan
(4) Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan
() Korespondensi Penulis

DOI: https://doi.org/10.46774/pptk.v12i1.109

Abstrak Dilihat: 3173 , PDF Unduh: 2944

Kata Kunci: Pewarna alami, begonia (Begonia Sp.), seduduk (Melastoma malabathricum L.), air gambut

Abstrak

Sumber pewarna alami yang saat ini sedang menjadi pilihan menarik didunia tekstil mendorong berbagai pihak untuk mencari dan mengembangkan berbagai tanaman yang berpotensi sebagai sumber pewarna alami di berbagai daerah, termasuk di Provinsi Sumatera Selatan yang kaya dengan beragam jenis tanamannya, baik lahan kering maupun lahan basah. Kebun Raya Sriwijaya sebagai salah satu wilayah di Provinsi Sumatera Selatan yang menyimpan beragam jenis tanaman juga memiliki potensi sumber pewarna alam yaitu Begonia (Begonia Sp) dan seduduk (Melastoma malabathricum L.). Penelitian ini merupakan penelitan eksperimen yang dilakukan pada bulan Januari-Mei 2020. Dari observasi hasil penggunaan, dapat disimpulkan bahwa kecerahan warna yang dihasilkan terhadap kain dapat diperoleh dengan penggunaan air mineral, sementara untuk menghasilkan warna yang lebih gelap dapat digunakan air gambut. Jenis zat pengikat yang digunakan juga dapat mempengaruhi kenampakan warna yang dihasilkan sehingga dapat menambah keragaman warna berbahan alami. Ke depannya uji kandungan senyawa kimia dari warna yang dihasilkan sangat diperlukan sehingga dapat dikembangkan sebagai pewarna alami dalam dunia industri tekstil.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Fania, SA., “Isolasi, Identifikasi, dan Uji Antioksidan Senyawa Antosianin dari Buah Senduduk (Melastoma Malabathricum L.) Serta Aplikasi Pada Minuman”, Diploma Thesis, Universitas Andalas, 2013

Ali, F., dkk, “Ekstraksi Zat Warna Dari Kelopak Bunga Rosella (Study Pengaruh Konsentrasi Asam Dan Asam Sitrat)”, Jurnal Teknik Kimia No. 1, Vol. 19, Januari 2013 (26- 33)

Julita, I., dkk, “Pengujian Kualitas Pigmen Antosianin Pada Bunga (melastoma malabathricum l.) Dengan Penambahan Pelarut dan Asam yang Berbeda”, JOM FMIPA 1 No 2 Oktober 2014

Dafrita IE., dan Sarida M., “Senduduk dan Ubi Jalar Ungu Sebagai Pewarna Preparat Squash Akar Bawang Merah”, JPBIO (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol. 5, No. 1, April 2020, 46 – 55 //e-ISSN 2540-802X http://jurnal.stkippersada.ac.id/jurn al/index.php/JBIO/index

Prima A., Dan Novrita Sz., “Pengaruh Perbedaan Konsentrasi Tawas Pada Pencelupan Bahan Katun Menggunakan Zat Warna Alam Ekstrak Buah Senduduk (Melastoma Malabathricum L)”, Gorga Jurnal Seni Rupa Volume 08 Nomor 01 Januari-Juni 2019 P- ISSN: 2301-5942 | E-ISSN: 2580- 2380

Handayani, PA., et al., Pewarna Alami Batik Dari Tanaman Nila (Indigofera) Dengan Katalis Asam Jurnal Bahan Alam Terbarukan Volume 2 No 1(2013)1-6

Efendi, M., dkk, “Tumbuhan Penghasil Pewarna Alami di Kebun Raya Cibodas”, Jurnal Bumi Lestari, Volume 16 No. 1, Pebruari 2016, hlm.50-58

Putri, DMS., “Pengaruh Jenis Media terhadap Pertumbuhan Begonia Imperialis dan Begonia ‘Bethlehem Star’”, B I O D I V E R S I T A S ISSN: 1412-033X Volume 7, Nomor 2 April 2006, Halaman: 168-170

Maryani, S. et al. (2017) ‘Penanaman Dengan Konsep Lahan Basah Di Kebun Raya Sriwijaya Dalam Mendukung Konservasi Gambut Di Provinsi Sumatera Selatan’, pp. 978–979.