IDENTIFIKASI TUMBUHAN OBAT DI KEBUN RAYA SRIWIJAYA DAN PEMUKIMAN DESA BAKUNG KABUPATEN OGAN ILIR

Oom Komalasari(1 ), Sri Maryani(2), Oktaf Juairiyah(3), Tri Susanto(4)

(1) Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan
(2) Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan
(3) Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan
(4) Balai Riset dan Standarisasi Industri Palembang
() Korespondensi Penulis
Abstrak Dilihat: 4576 , PDF Unduh: 3374
Kata Kunci: Konservasi Genetik, Eksplorasi, Kearifan Lokal, Lahan Basah

Abstrak

Banyak jenis tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tumbuan obat namun cara penggunaannya berbeda-beda berdasarkan kearifan lokal masyarakat setempat. Perlu dilakukan identifikasi tumbuhan obat di Kebun Raya Sriwijaya serta cara penggunaannya oleh masyarakat Desa Bakung untuk menambah koleksi kebun raya sriwijaya dan meningkatkan jumlah konservasi genetik tumbuhan obat di lahan basah. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan survei lapangan dan wawancara serta data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Didapat 31 jenis tumbuhan obat yang digunakan oleh masyarakat di Desa Bakung. Daun merupakan bagian yang paling banyak digunakan dan diolah dengan cara direbus lalu diminum airnya. Hasil eksplorasi tumbuhan obat dapat menambah database tumbuhan obat di Kebun Raya Sriwijaya.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Jumiarni, Wa Ode, and Oom Komalasari. 2017. “ Eksplorasi Jenis Dan Pemanfaatan Tumbuhan Obat Pada Masyarakat Suku Muna Di Permukiman Kota Wuna.” Traditional Medicine Journal 22 (1): 45–56.

Kemenkes. 2017. Keputusan Menteri Kesehatan Tentang Formularium Ramuan Obat Tradisional Indonesia No.01.07/Menkes/187/2017.

Krismawati, Amik, and M Sabran. 2004. “Pengelolaan Sumber Daya Genetik Tanaman Obat Spesifik Kalimantan Tengah” 12 (1): 16–23.

Kushartati Budiningsih. 2017. “Implementasi Kebijakan Pengendalian Kebakaran Hutan Dan Lahan Di Provinsi Sumatera Selatan.” Jurnal Analisis Kebiajakan Kehutanan 14 (2): 165–86.

Ma’ruf, Muhammad Afief, and Faisal Estu Yulianto. 2016. “Tanah Gambut Berserat : Solusi Dan Permasalahannya Dalam Pembangunan Infrastruktur Yang Berwawasan Lingkungan.” Prosiding Seminar Nasional Geoteknik, 279–92.

Marpaung, Dwi Ratna Anjaning Kusuma. 2018. “Tumbuhan Obat Dan Kearifan Lokal Masyarakat Di Sekitar Kawasan Tnbg, Desa Sibanggor Julu, Kabupaten Mandailing Natal.” Jurnal Biosains 4 (2): 85. https://doi.org/10.24114/jbio.v4i2.10295.

Maryani, Sri, A Ubaidillah, Oom Komalasari, Oktaf Juairyah, and Wenni Tania D. 2017. “Penanaman Dengan Konsep Lahan Basah Di Kebun Raya Sriwijaya Dalam Mendukung Konservasi Gambut Di Provinsi Sumatera Selatan.” Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal, 978–79.

Nuraji, Sugeng. 2015. “Efisiensi Penurunan Bahan Pencemar Limbah Lindi Menggunakan Tanaman Typha Angustifolia L Dan Media Pasir Pada Lahan Basah Buatan.” Program Pascasarjana Inoversitas Diponegoro.

Presiden. 2011. “Peraturan Presiden RI No. 93 Tahun 2011 Tentang Kebun Raya.”

Purnomo, Danang Wahyu, Mahat Magandhi, Farid Kuswantoro, Rosniati Apriani Risna, and Joko Ridho Witono. 2015. “Pengembangan Koleksi Tumbuhan Kebun Raya Daerah Dalam Kerangka Strategi Konservasi Tumbuhan Di Indonesia” 18 (2).
Qamariah, Nurul, Evi Mulyani, and Nurmila Dewi. 2018. “Inventarisasi Tumbuhan Obat DI Desa Pelangsian Kecamatan Mentawa Baru Ketapang Kabupaten Kotawaringin Timur.” Borneo Journal of Pharmacy 1 (1): 1–10.

Rahmi, Ombun, Robiyanto Hendro Susanto, and Ari Siswanto. 2015. “Pengelolaan Lahan Basah Terpadu Di Desa Mulia Sari Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin.” Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia 20 (3): 201–7. https://doi.org/10.18343/jipi.20.3.201.
Diterbitkan
2019-06-01
Bagaimana Mensitasi
Komalasari, O., Maryani, S., Juairiyah, O., & Susanto, T. (2019). IDENTIFIKASI TUMBUHAN OBAT DI KEBUN RAYA SRIWIJAYA DAN PEMUKIMAN DESA BAKUNG KABUPATEN OGAN ILIR. Publikasi Penelitian Terapan Dan Kebijakan, 2(1), 102-107. https://doi.org/https://doi.org/10.46774/pptk.v2i1.105